PBB Berharap Saudi Terima Tawaran Gencatan Senjata Houthi

NEW YORK - PBB berharap Arab Saudi menerima proposal yang diajukan pemberontak Houthi. Kelompok pemberontak Yaman itu mengajukan proposal untuk mengakhiri semua serangan terhadap Saudi sebagai bagian dari inisiatif perdamaian.

Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Martin Griffiths mengatakan, proposal itu memberikan kesempatan nyata untuk meredam ketegangan yang terjadi di kawasan.

"Saya tekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini dan bergerak maju dengan semua langkah yang diperlukan untuk mengurangi kekerasan, eskalasi militer dan retorika yang tidak membantu," ucap Griffiths, seperti dilansir PressTV pada Minggu (22/9).

Sebelumnya diwartakan, dalam pengumuman yang disiarkan televisi, ketua Dewan Politik Tertinggi Houthi Mahdi al-Mashat mengatakan kelompok itu akan mengakhiri semua serangan terhadap Arab Saudi, asalkan kerajaan di Teluk itu beserta sekutunya melakukan hal yang sama.

"Kami berhak untuk kembali dan merespons jika tidak ada reaksi terhadap inisiatif kami," katanya, dan meminta semua pihak di Yaman untuk bekerja menuju rekonsiliasi nasional yang komprehensif

Tawaran Houthi itu sendiri datang seminggu setelah serangan drone dan rudal menghantam fasilitas minyak Arab Saudi. Houthi telah berulang kali mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas minyak Abqaiq dan ladang minyak Khurais pada 14 September yang memengaruhi pasar di seluruh dunia.