Ancam Habisi Penyerbu Area 51, Departemen Pertahanan AS Dikecam

Sabtu, 21 September 2019 - 11:58 WIB
Ancam Habisi Penyerbu Area 51, Departemen Pertahanan AS Dikecam
Ancam Habisi Penyerbu Area 51, Departemen Pertahanan AS Dikecam
A A A
WASHINGTON - Divivi urusan publik Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menuai kecaman setelah mengancam akan membunuh warga sipil yang menyerbu Area 51. Area 51 adalah sebuah pangkalan militer rahasia AS di gurun Nevada yang diyakini menyimpan rahasia tentang kehidupan di luar angkasa, alien, dan UFO.

Memenuhi undangan di Facebook yang meminta netizen untuk menyerbu Area 51, 'Storm Area 51,' para penggemar UFO berdatangan ke pedesaan Nevada pada Jumat waktu setempat. Namun ketakutan akan serbuan massal ke situs terpencil itu atau krisis keselamatan publik tidak terbukti, hanya tiga orang yang ditangkap.

Sebagai gantinya, jagad dunia maya dihebohkan dengan cuitan dari akun resmi Defense Media Activity (DMA) Defense Visual Information Distribution Service (DVIDS) pada Jumat malam yang menunjukkan sebuah pembom siluman B-2 di landasan yang dikelilingi oleh tentara.

"Hal terakhir yang #Millennials akan lihat jika mereka mencoba #area51raid (#serbuarea51) hari ini ...," tulis tweet itu.

Tweet itu sontak menuai kecaman di Twitter.

“Militer seharusnya tidak mengancam untuk membunuh warga negara, bahkan yang salah arah,” tulis Jeffrey Lewis, direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Institut Studi Internasional Middlebury di Monterey seperti dikutip dari japantimes, Sabtu (21/9/2019).

DVIDS dan Pentagon tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait cuitan tersebut.

Ini bukan pertama kalinya militer AS mengeluarkan cuitan kontroversial.

Pada Tahun Baru, Komando Strategis AS, yang bertanggung jawab untuk mengelola persenjataan nuklir negara, meminta maaf karena mengirim tweet dari akun resminya bahwa mereka siap untuk menjatuhkan sesuatu yang "jauh lebih besar" daripada bola ikonik yang menandai tahun baru di New York City.

Kicauan itu termasuk video yang menunjukkan seorang pembom menjatuhkan dua bom Penetrator Massive konvensional pada rentang uji di Amerika Serikat.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4714 seconds (0.1#10.140)