"Hingga kini Prancis tidak memiliki bukti untuk mengatakan bahwa drone ini berasal dari satu tempat atau lainnya, dan saya tidak tahu apakah ada yang punya bukti," kata Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian seperti dilansir Reuters pada Selasa (17/9).
Sama dengan Prancis, Inggris mengatakan bahwa sejauh ini mereka belum mengetahui dengan pasti dalang serangan itu. Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab menyebut, belum ada bukti jelas mengenai siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Baca Juga:
Berbeda dengan Prancis dan Inggris. Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan, berdasarkan penyelidikan awal menunjukan bahwa senjata yang digunakan dalam serangan tersebut adalah buatan Iran. Tapi, Riyadh menyatakan penyelidikan belum usai dan mereka membutuhkan bantuan dari pakar internasional dalam penyelidikan serangan ini.
"Karena penyelidikan sedang berlangsung, Kerajaan akan mengundang para pakar PBB dan internasional untuk melihat situasi di lapangan dan untuk berpartisipasi dalam penyelidikan," kata kementerian itu.
Saudi sendiri terpaksa menutup dua fasilitas minyak mereka yang menjadi sasaran serangan. Insiden itu menyebabkan pengurangan produksi minyak sebesar 5,7 juta barel per hari, sekitar setengah dari produksi minyak harian Saudi.
(esn)