Iran Isyaratkan Gelar Serangan Darat ke Israel
loading...
A
A
A
Pembunuhan Haniyeh telah memicu kekhawatiran global tentang perang habis-habisan antara Israel dan Iran.
AS telah meminta sekutu yang memiliki hubungan dengan Iran untuk membujuknya agar meredakan ketegangan di Timur Tengah. Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah menegaskan kembali komitmen Washington untuk membela Israel tetapi mengatakan bahwa semua pihak di Timur Tengah, termasuk Israel, harus menahan diri dari tindakan yang meningkatkan ketegangan.
Meredakan ketegangan sangat penting tidak hanya untuk mencegah konflik besar di kawasan tersebut, kata Blinken, tetapi juga untuk memungkinkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza. Menteri Luar Negeri AS saat ini berada di kawasan tersebut untuk mencari kemajuan menuju gencatan senjata Gaza.
Menurut Naini, Teheran mendukung setiap langkah yang akan mengakhiri perang di Gaza. Namun, ia menambahkan bahwa "kami tidak menganggap tindakan AS itu tulus. Kami menganggap AS sebagai pihak dalam perang [Gaza]," katanya.
Permusuhan antara Israel dan Hamas pecah setelah kelompok militan itu melancarkan serangan mendadak ke Israel selatan dari Gaza pada 7 Oktober tahun lalu, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.100 orang, sementara 200 lainnya disandera. Respons militer Israel yang besar-besaran telah merenggut lebih dari 40.000 nyawa, sementara 92.857 orang lainnya terluka, menurut pejabat kesehatan Palestina.
AS telah meminta sekutu yang memiliki hubungan dengan Iran untuk membujuknya agar meredakan ketegangan di Timur Tengah. Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah menegaskan kembali komitmen Washington untuk membela Israel tetapi mengatakan bahwa semua pihak di Timur Tengah, termasuk Israel, harus menahan diri dari tindakan yang meningkatkan ketegangan.
Meredakan ketegangan sangat penting tidak hanya untuk mencegah konflik besar di kawasan tersebut, kata Blinken, tetapi juga untuk memungkinkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza. Menteri Luar Negeri AS saat ini berada di kawasan tersebut untuk mencari kemajuan menuju gencatan senjata Gaza.
Menurut Naini, Teheran mendukung setiap langkah yang akan mengakhiri perang di Gaza. Namun, ia menambahkan bahwa "kami tidak menganggap tindakan AS itu tulus. Kami menganggap AS sebagai pihak dalam perang [Gaza]," katanya.
Permusuhan antara Israel dan Hamas pecah setelah kelompok militan itu melancarkan serangan mendadak ke Israel selatan dari Gaza pada 7 Oktober tahun lalu, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.100 orang, sementara 200 lainnya disandera. Respons militer Israel yang besar-besaran telah merenggut lebih dari 40.000 nyawa, sementara 92.857 orang lainnya terluka, menurut pejabat kesehatan Palestina.
(ahm)