3 Rudal Rusia yang Bisa Dipakai Hizbullah untuk Hantam Israel, Salah Satunya Kornet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rusia memiliki beragam persenjataan militer berkemampuan mumpuni. Dari sekian banyak jenisnya, yang menarik adalah jangkauannya dalam menghantam target di pihak musuh.
Tak hanya untuk pemakaian militer sendiri, sejumlah rudal buatan Rusia juga dioperasikan pihak lain, termasuk kelompok militan seperti Hizbullah.
Berkaitan dengan sumbernya, sejumlah analis menyebutkan bahwa Hizbullah memperoleh senjata Rusia dari Suriah.
Yakhont merupakan rudal jelajah antikapal buatan Rusia. Ia dikembangkan oleh perusahaan pertahanan lokal bernama NPO Mashinostroyenia.
Yakhont bisa menjangkau target hingga jarak 300 km. Dalam penerbangan normal, rudal ini dapat mencapai ketinggian 14 km dan kecepatan hingga 750 m/s (Mach 2.2).
Saat mendekati target, Yakhont perlahan turun menuju area yang lebih rendah guna menghindari deteksi sistem pertahanan musuh. Rudal ini juga punya stem navigasi inersia aktif dan pasif serta dilengkapi hulu ledak tinggi 200 kg atau hulu ledak penembus semi-lapis baja 250 kg.
Selain Rusia, Yakhont juga dioperasikan pihak lain. Tak hanya negara, kelompok militan seperti Hizbullah juga memakainya.
Mengutip Reuters, laporan media dan analis selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa Hizbullah memperoleh rudal Yakhont dari Suriah. Sebelumnya, rudal ini memang ditempatkan di sana untuk membantu Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara.
Berikutnya ada 9M133 Kornet. Senjata ini adalah rudal anti-tank berpemandu laser yang dikembangkan Rusia sejak 1990-an.
Tak hanya untuk pemakaian militer sendiri, sejumlah rudal buatan Rusia juga dioperasikan pihak lain, termasuk kelompok militan seperti Hizbullah.
Berkaitan dengan sumbernya, sejumlah analis menyebutkan bahwa Hizbullah memperoleh senjata Rusia dari Suriah.
Rudal Rusia yang Bisa Digunakan Hizbullah Menyerang Israel
1. Yakhont
Yakhont merupakan rudal jelajah antikapal buatan Rusia. Ia dikembangkan oleh perusahaan pertahanan lokal bernama NPO Mashinostroyenia.
Yakhont bisa menjangkau target hingga jarak 300 km. Dalam penerbangan normal, rudal ini dapat mencapai ketinggian 14 km dan kecepatan hingga 750 m/s (Mach 2.2).
Saat mendekati target, Yakhont perlahan turun menuju area yang lebih rendah guna menghindari deteksi sistem pertahanan musuh. Rudal ini juga punya stem navigasi inersia aktif dan pasif serta dilengkapi hulu ledak tinggi 200 kg atau hulu ledak penembus semi-lapis baja 250 kg.
Selain Rusia, Yakhont juga dioperasikan pihak lain. Tak hanya negara, kelompok militan seperti Hizbullah juga memakainya.
Mengutip Reuters, laporan media dan analis selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa Hizbullah memperoleh rudal Yakhont dari Suriah. Sebelumnya, rudal ini memang ditempatkan di sana untuk membantu Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara.
2. 9M133 Kornet
Berikutnya ada 9M133 Kornet. Senjata ini adalah rudal anti-tank berpemandu laser yang dikembangkan Rusia sejak 1990-an.