Amuk Badai Dorian di Bahama, 2.500 Orang Hilang dan 50 Tewas

Kamis, 12 September 2019 - 03:27 WIB
Amuk Badai Dorian di Bahama, 2.500 Orang Hilang dan 50 Tewas
Amuk Badai Dorian di Bahama, 2.500 Orang Hilang dan 50 Tewas
A A A
NASSAU - Pejabat Bahama mengatakan bahwa sebanyak 2.500 orang masuk dalam daftar hilang setelah Badai Dorian menghancurkan kepulauan itu. Meski begitu, mereka mengatakan belum daftar lengkap orang yang hilang itu belum diperiksa karena ada kemungkinan mereka yang terdaftar berada di tempat penampungan.

"Daftar ini belum diperiksa terhadap catatan pemerintah tentang siapa yang tinggal di tempat penampungan atau yang telah dievakuasi," kata juru bicara Badan Manajemen Darurat Nasional Bahama (Nema), Carl Smith, pada konferensi pers.

"Pemrosesan basis data sedang berlangsung," imbuhnya seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (12/9/2019).

Setelah lebih dari seminggu setelah Badai Dorian menghancurkan ribuan rumah di kepulauan Grand Bahama dan Abaco di negara itu, jumlah korban jiwa telah mencapai 50 jiwa. Diperkirakan jumlah itu akan terus meningkat, di mana kru pencarian dan penyelamatan masih berjalan melalui reruntuhan.

Sementara aliran listrik telah kembali ke Grand Bahama, Smith mengatakan bahwa infrastruktur listrik di sekitar Pelabuhan Marsh, kota terbesar Abaco, hancur.

Beberapa ratus orang yang dievakuasi dari pulau-pulau yang luluh lantak diterjang badai telah tinggal di tenda-tenda darurat di sekitar Ibu Kota Bahama, Nassau. Banyak juga dari mereka tinggal di gymnasia dan tempat penampungan sementara lainnya.

"Para pejabat berencana untuk mendirikan dua “kota tenda” pusat bantuan yang mampu menampung sekitar 4.000 orang di sekitar Pelabuhan Marsh yang dihantam sangat keras di Pulau Great Abaco," kata Wakil Ketua Komite Bantuan Bencana dan Rekonstruksi Bahama, John Michael-Clark.

"Dua pusat bantuan itu, satu di utara kota dan di selatan, akan menyediakan perumahan sementara bagi orang-orang yang ingin membangun kembali rumah mereka di pulau itu," terangnya.

Para pejabat memperkirakan bahwa 90% rumah dan bangunan di Marsh Harbour rusak atau hancur akibat angin topan Dorian yang berkecepatan 185 mph.

Menurut Badan Manajemen Darurat Bencana Karibia sekitar 15.000 orang masih membutuhkan tempat tinggal atau makanan. Menurut sebuah laporan yang dibagikan oleh Program Pangan Dunia PBB pada hari Rabu sekitar 5.000 telah dievakuasi dari pulau-pulau yang paling parah terkena terjangan Badai Dorian, termasuk Abaco, dan 6.000 hingga 7.000 lainnya masih ada di sana.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4384 seconds (0.1#10.140)