Siapa Jasveen Sangha? Ratu Ketamin Cantik yang Mengidolakan Nirvana

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 22:45 WIB
loading...
A A A

3. Dikenal sebagai Jetsetter di Media Sosial

Pada saat yang sama, ia menjalani kehidupan jetsetter yang ia bagikan secara luas di media sosial.

Dalam cuplikan sorotan di Instagram berjudul 'Japan 23', Sangha mengunggah sebuah cerita pada 14 November 2023 - beberapa minggu setelah kematian Perry

Tak lama setelah overdosis Perry, ia mengunggah foto-foto yang menggambarkan gaya hidupnya yang mewah, termasuk pesta dan perjalanan ke Jepang dan Meksiko.

Dan sehari sebelum penangkapan diumumkan, aktivitas media sosialnya menunjukkan ia pergi ke penata rambut dan mengecat rambutnya menjadi ungu.

Akun Instagram tempat unggahan ini dibagikan dikonfirmasi sebagai miliknya oleh juru bicara Kantor Kejaksaan AS Distrik Pusat California.

4. Memasok Ketamin untuk Selebritas Hollywood

Jaksa penuntut mengklaim Ibu Sangha datang untuk memasok ketamin kepada Perry setelah terdakwa lainnya Salvador Plasencia awalnya mengetahui bahwa aktor tersebut tertarik pada obat tersebut. Plasencia mendapatkannya dari Mark Chavez, terdakwa lain dalam kasus tersebut yang sebelumnya mengoperasikan klinik ketamin. Mereka menuduh Plasencia juga mengajari asisten Perry yang tinggal di rumah, sesama terdakwa Kenneth Iwamasa, cara menyuntikkan ketamin ke Perry.

Mulai Oktober 2023, Sangha mulai memasok ketamin ke Iwamasa dan jaksa penuntut mengatakan bahwa dia tahu ketamin yang didistribusikannya bisa mematikan.

"Para terdakwa ini lebih peduli untuk mendapatkan keuntungan dari Perry daripada peduli dengan kesejahteraannya," kata Estrada.

5. Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

Jika terbukti bersalah atas semua tuduhan dalam kasus Perry, Sangha akan menghadapi hukuman minimal wajib 10 tahun penjara federal dan hukuman maksimal menurut undang-undang penjara seumur hidup, kata departemen kehakiman.

Pihak berwenang AS mengatakan mereka juga mengungkap dugaan hubungan Sangha dengan kematian akibat overdosis lainnya, kali ini pada tahun 2019.

Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa dia mengetahui tentang bahaya ketamin setelah menjualnya kepada seorang pelanggan bernama Cody McLaury, yang meninggal karena overdosis setelah membeli obat tersebut.

Dia dilaporkan telah dihubungi oleh salah satu anggota keluarganya, yang mengiriminya pesan teks yang mengatakan: "Ketamin yang Anda jual kepada saudara laki-laki saya membunuhnya. Itu tercantum sebagai penyebab kematian."
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0981 seconds (0.1#10.140)