Waspada Serangan Hizbullah, Israel Sebar Boneka Tentara di Perbatasan

Kamis, 29 Agustus 2019 - 22:56 WIB
Waspada Serangan Hizbullah, Israel Sebar Boneka Tentara di Perbatasan
Waspada Serangan Hizbullah, Israel Sebar Boneka Tentara di Perbatasan
A A A
TEL AVIV - Israel telah bersiap untuk menghadapai serangan yang akan dilancarkan oleh kelompok Hizbullah di Lebanon. Pasalnya, Hizbullah telah memperingatkan akan melancarkan serangan balasan setelah serangan drone di Beirut pada akhir pekan lalu.

Israel dilaporkan telah menempatkan manekin tentara di dalam jip di sepanjang perbatasan dengan Lebanon. Foto-foto keberadaan manekin tentara itu muncul di dunia maya setelah seorang koresponden stasiun televisi satelit Hizbullah, al-Manar, membagikannya di Twitter.

Ali Shueib mentweet sejumlah foto yang tampak seperti dua kendaraan off-road militer. Duduk di kursi depan kendaraan itu tampak boneka-boneka berwarna kuning berseragam tentara.

Sementara itu secara terpisah seorang koresponden militer Israel untuk Channel 10 News, Or Heller, membagikan foto-foto boneka tentara di dalam kendaraan yang lain seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (29/8/2019).

Tidak diketahui dengan pasti apakah penyebaran boneka-boneka tentara itu untuk memancing Hizbullah untuk menembak atau karena alasan lain.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka tidak akan mengomentari laporan-laporan tersebut.

Menurut media Israel, Times of Israel, di masa lalu IDF menempatkan boneka-boneka tentara di bunker untuk mengelebui musuh agar berpikir bahwa lokasi tersebut penuh dengan tentara dan karenanya memberikan efek jera.

Israel waspada terhadap serangan lintas perbatasan setelah wakil pemimpin Hizbullah mengatakan pasukannya akan melancarkan serangan balasan "kejutan" terhadap Israel. Organisasi politik dan militer yang berbasis di Lebanon itu menuding Israel berusaha menyerang dengan dua pesawat tanpa awak pada hari Minggu lalu.

Sementara Israel belum mengklaim serangan di Beirut, dua diplomat barat mengatakan operasi langka itu mungkin merupakan upaya pembunuhan atau upaya untuk menghancurkan peralatan yang digunakan untuk memasang sistem panduan canggih ke roket rudimenter.

Drone Israel jatuh di pinggiran selatan Ibu Kota Lebanon, benteng kelompok militan. (Baca juga: Hizbullah: Drone Israel Jatuh di Pinggiran Beirut, Drone Kedua Meledak )

Baik Israel dan Hizbullah menyatakan tidak berminat untuk menciptakan perang baru. Keduanya terlibat konflik mematikan selama sebulan di 2006 yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Lebanon, sebagian besar warga sipil, dan sekitar 160 di Israel.

Namun, ketegangan antara Israel dan Iran, pendiri dan pelindung Hizbullah, telah meningkat baru-baru ini. Angkatan udara Israel telah membom aset militer Iran di Suriah, mengatakan musuh bebuyutannya itu menggunakan negara yang dilanda perang tersebut sebagai pangkalan untuk menyerang.

Serangan terbaru itu terjadi pada akhir pekan lalu. Angkatan Udara Israel mengatakan telah menggagalkan upaya Iran untuk meluncurkan "drone pembunuh" dari sebuah pangkalan di dekat ibukota Suriah, Damaskus. (Baca juga: Cegah Serangan Drone Pembunuh Iran, Israel Gempur Wilayah Suriah )

Israel juga dituduh mengebom pasukan Hizbullah yang beroperasi di Suriah, tempat kelompok militan itu bersekutu dengan Presiden Bashar al-Assad.

Sampai sekarang, Israel tampaknya telah menghindari menyerang Hizbullah di tanah kelahirannya di Lebanon, karena khawatir hal itu dapat menyebabkan serangan balasan.

Kedua belah pihak tetap menahan diri. Pada Rabu malam, tentara Lebanon mengatakan telah menembaki dua pesawat tanpa awak Israel di dekat perbatasan selatannya. IDF mengatakan tidak ada kerusakan yang dilaporkan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7637 seconds (0.1#10.140)
pixels