Dokter Diperkosa dan Dibunuh di RS India, Pekerja Medis Ramai-ramai Mogok Kerja

Selasa, 13 Agustus 2024 - 14:26 WIB
loading...
A A A
Nisha Alum, seorang perawat di RS Holy Family di Delhi, mengatakan: "Kami tidak belajar apa pun dari pemerkosaan dan pembunuhan berkelompok tahun 2012. Lupakan tentang keselamatan di jalan pada malam hari. Wanita bahkan tidak aman di tempat kerja mereka."

Ayah korban telah membelikannya sebuah mobil enam bulan lalu, khawatir tentang jam kerja larut malam dan perjalanan pada malam hari.

"Saya ingin dia aman di jalan pada malam hari tetapi dia bahkan tidak aman di rumah sakit sebagai dokter yang bertugas," katanya kepada wartawan.

Dr Rajan Sharma, mantan presiden Asosiasi Medis India, mengatakan perubahan mendesak perlu dilakukan pada cara rumah sakit pemerintah beroperasi, khususnya terkait akses.

“Mengapa kita tidak bisa menempatkan petugas keamanan?” kata Sharma.

“Mengapa kita tidak bisa melakukan pemeriksaan yang tepat, dengan hanya satu pintu masuk dan satu pintu keluar? Dan jam besuk yang ditegakkan dengan ketat? Kejahatan ini tidak terjadi di rumah sakit swasta karena suatu alasan—mereka memiliki sistem yang berlaku. Sesederhana itu.”

Para dokter di India mengatakan bahwa selain kekerasan seksual, mereka juga menghadapi ancaman serangan dari anggota keluarga pasien yang marah, terutama setelah menyampaikan berita buruk.

Sebuah survei oleh Asosiasi Medis India menemukan 75% dokter di India telah menghadapi beberapa bentuk kekerasan.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Turis Israel Diperkosa...
Turis Israel Diperkosa Beramai-ramai di India, Ternyata Pemicunya Urusan Sepele
Ponsel Dikeluarkan dari...
Ponsel Dikeluarkan dari Perut Seorang Narapidana 6 Tahun setelah Ditelan
3 Penyakit Paus Fransiskus...
3 Penyakit Paus Fransiskus yang Membuatnya Kritis, Apa Saja?
Sakit-sakitan, Paus...
Sakit-sakitan, Paus Fransiskus Bisa Mengundurkan Diri Sewaktu-waktu
Dokter Bedah Prancis...
Dokter Bedah Prancis Ini Akan Diadili karena Memerkosa 299 Pasien
Oposisi India: Jet Tempur...
Oposisi India: Jet Tempur Siluman F-35 AS Itu Sampah, Mengapa Membelinya?
Daftar 8 Negara Asia...
Daftar 8 Negara Asia Selatan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Kereta Api Terlambat...
Kereta Api Terlambat Picu Ribuan Orang Berdesakan di Stasiun New Delhi, 18 Orang Tewas
Sama-sama Operasikan...
Sama-sama Operasikan S-400 Rusia, Mengapa India Boleh Miliki Jet Siluman F-35 AS tapi Turki Tidak?
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
43 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Realme X7 dan X7 Pro...
Realme X7 dan X7 Pro Debut di India, Ini Spesifikasi dan Harganya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved