AS Tepis Gulingkan Sheikh Hasina karena Menolak Pangkalan Amerika di Bangladesh

Selasa, 13 Agustus 2024 - 08:25 WIB
loading...
A A A
Sejumlah pejabat Bangladesh mengeklaim selama beberapa bulan terakhir bahwa AS telah mengusulkan untuk menyewakan pulau itu pada beberapa kesempatan, tetapi ditolak.

Hasina mengatakan bahwa “orang kulit putih”—istilahnya untuk pejabat AS—bertemu dengannya sebelum pemilu sebelumnya dan meminta dukungannya dalam membangun pangkalan udara di Saint Martin.



Michael Kugelman, seorang pakar Foreign Policy yang berbasis di AS, dan Direktur South Asia Institute di The Wilson Center, membantah tuduhan adanya campur tangan asing di balik pemberontakan massal yang menyebabkan penggulingan Sheikh Hasina.

Dia mengatakan dirinya belum melihat "bukti yang masuk akal" untuk mendukung klaim semacam itu.

Dia mencatat bahwa tindakan keras pemerintah Hasina terhadap para pengunjuk rasa meningkatkan gerakan tersebut.

"Pandangan saya sangat sederhana. Saya melihat ini sebagai krisis yang didorong oleh faktor internal semata, oleh mahasiswa yang tidak senang dengan isu tertentu, kuota pekerjaan yang tidak mereka sukai, dan mereka khawatir dengan pemerintah. Pemerintah Sheikh Hasina menindak tegas mahasiswa dan kemudian mengubah gerakan itu menjadi sesuatu yang jauh lebih besar. Dan ini hanya didorong oleh faktor internal," kata Kugelman.

Kugelman menepis tuduhan dari putra Sheikh Hasina, Sajeeb Wazed Joy, yang mengeklaim adanya campur tangan asing di balik protes tersebut, dengan mengatakan bahwa kerusuhan itu didorong oleh "faktor internal."

"Sekarang, Anda tahu, ketika ada teori konspirasi yang berakar pada isu pengaruh asing, seseorang tidak dapat menyangkal jenis tuduhan seperti itu. Selain itu, pada saat yang sama, seseorang tidak dapat membuktikannya secara meyakinkan. Saya pikir tanggung jawabnya adalah untuk memberikan penjelasan yang masuk akal tentang bagaimana hal itu bisa benar. Saya belum mendengar hal itu dari putra Sheikh Hasina, dari siapa pun," imbuh dia.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
42 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara versi Transparency International
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved