Trump Akan Buka Konsulat di Greenland usai Tawaran Membelinya Ditolak

Minggu, 25 Agustus 2019 - 02:42 WIB
Trump Akan Buka Konsulat di Greenland usai Tawaran Membelinya Ditolak
Trump Akan Buka Konsulat di Greenland usai Tawaran Membelinya Ditolak
A A A
WASHINGTON - Washington dilaporkan sedang bersiap untuk membuka Konsulat di Greenland untuk pertama kalinya dalam lebih dari setengah abad. Laporan ini muncul setelah tawaran Presiden Donald Trump untuk membeli pulau terbesar di dunia itu ditolak oleh Denmark.

Dalam surat yang diperoleh oleh Associated Press, Departemen Luar Negeri AS memberi tahu Kongres bahwa mereka berharap bisa membangun kembali konsulat di Nuuk, Ibu Kota Greenland, sebagai bagian dari inisiatif kebijakan luar negeri untuk meningkatkan kehadiran Washington di Kutub Utara atau Arktik.

"AS harus proaktif untuk meningkatkan hubungan politik, ekonomi, dan komersial di seluruh wilayah Kutub Utara," bunyi surat itu.

"Konsulat di Greenland akan membantu melindungi ekuitas esensial di negara berpenduduk jarang, dan juga akan membantu mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan pejabat dan masyarakat Greenland," lanjut surat tersebut, yang dikutip Minggu (25/8/2019).

Lebih penting lagi, lanjut surat departemen tersebut, pos diplomatik yang diusulkan akan berfungsi sebagai platform yang efektif untuk memajukan kepentingan AS di Greenland.

Washington membuka Konsulat di Greenland pada tahun 1940, tetapi menutup fasilitas itu satu dekade kemudian, yakni pada tahun 1953.

Greenland menjadi berita utama dalam beberapa hari ini setelah Presiden AS Donald Trump melayangkan gagasan untuk membeli pulau terbesar di dunia itu sebagai aset strategis. Tawaran itu dicemooh para pejabat Denmark dan Greenland.

Marah atas penolakan tawaran gagasan pembelian Greenland, Trump membatalkan kunjungannya ke Denmark. Keputusan Trump itu memicu tuduhan bahwa ia telah “menghina” ratu negara itu dengan menolak undangannya.

Presiden AS bahkan menggambarkan perdana menteri Denmark sebagai sosok "tidak menyenangkan" dan "tidak pantas" karena secara terbuka menolak gagasannya.

Greenland merupakan wilayah otonom di dalam Kerajaan Denmark. Pulau itu letaknya lebih dekat dengan Amerika Utara daripada dengan Eropa.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3964 seconds (0.1#10.140)