Kejam, Menteri Israel Serukan 2 Juta Warga Gaza Dibikin Kelaparan

Jum'at, 09 Agustus 2024 - 08:49 WIB
loading...
Kejam, Menteri Israel...
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menyerukan 2 juta penduduk Gaza dibuat kelaparan sebagai taktik untuk mengalahkan Hamas. Foto/Liron Molodovan/Flash90 via Times of Israel
A A A
TEL AVIV - Menteri Keuangan I srael Bezalel Smotrich telah membuat seruan yang kejam, yakni membiarkan 2 juta penduduk Gaza kelaparan sebagai taktik untuk mengalahkan Hamas.

Seruan itu memicu kemarahan Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Barat lainnya.

Smotrich secara terbuka mengeluh bahwa mustahil bagi Israel untuk berperang dalam realitas saat ini.

"Bahwa tidak seorang pun di dunia akan membiarkan kita membuat dua juta warga kelaparan, meskipun mungkin adil dan bermoral sampai mereka [Hamas] mengembalikan sandera kita," katanya.



Dalam sebuah pernyataan kepada Times of Israel, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa pihaknya terkejut dengan komentar-komentar Smotrich. "Berbahaya dan mengganggu," kata departemen tersebut, yang dilansir Jumat (9/8/2024).

Pernyataan departemen itu juga mencatat bahwa Presiden AS Joe Biden dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah berulang kali menekankan perlunya mengakhiri krisis kemanusiaan di Gaza dan menyingkirkan segala hambatan terhadap aliran bantuan kemanusiaan ke daerah kantong Palestina tersebut.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menyatakan kemarahannya atas komentar Smotrich, dengan mencatat bahwa membuat warga sipil kelaparan merupakan kejahatan perang. "Hal itu sangat memalukan," katanya.

"Kami berharap pemerintah Israel dengan tegas menjauhkan diri dari kata-kata Menteri Smotrich," ujarnya.

"Yang menunjukkan, sekali lagi, penghinaannya terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan," imbuh Borrell.

Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy bergabung dalam kelompok yang mengecam Smotrich, dengan menulis di X: "Tidak ada pembenaran atas pernyataan Menteri Smotrich."

"Kami mendesak pemerintah Israel yang lebih luas untuk menarik kembali [komentarnya] dan mengutuknya," lanjut Lammy.

Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan sangat terkejut atas pernyataan tersebut, menyebutnya "memalukan".

Kementerian Luar Negeri Palestina menanggapi seruan Smotrich dengan meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi menteri Israel tersebut.

Kementerian itu juga mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk melarang Smotrich memasuki wilayah mereka.

Menurut kementerian tersebut, komentar Smotrich merupakan pengakuan eksplisit tentang penerapan kebijakan genosida di Gaza.

"Pernyataan tersebut dianggap sebagai pengabaian langsung terhadap keputusan legitimasi internasional dan konsensus internasional tentang perlindungan warga sipil dan pengamanan kebutuhan dasar kemanusiaan mereka," kata kementerian tersebut.

Smotrich sendiri telah menepis kritik internasional, dengan alasan bahwa pernyataannya diambil di luar konteks dan disalahpahami.

Dia menegaskan bahwa dia tidak menganjurkan warga Palestina yang kelaparan, tetapi percaya bahwa bantuan lebih lanjut ke Gaza harus dikondisikan pada pembebasan para sandera yang ditahan oleh Hamas.

"Saya sepenuhnya mendukung pernyataan saya," kata Smotrich.

"Jika ada upaya untuk salah menafsirkan kata-kata saya, saya yakin saya telah memberikan penjelasan yang jelas dan tidak ambigu tentang maksud saya."
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1698 seconds (0.1#10.140)