Yahya Sinwar Tunjuk Khalil Al Hayya untuk Urusan Politik dan Diplomasi Hamas

Kamis, 08 Agustus 2024 - 18:15 WIB
loading...
Yahya Sinwar Tunjuk...
Khalil Al Hayya ditunjuk Yahya Sinwar untuk mengendalikan urusan politik dan diplomasi Hamas. Foto/EPA
A A A
GAZA - Pejabat politik Hamas Khalil Al Hayya akan terus memimpin negosiasi tidak langsung dengan Israel untuk gencatan senjata Gaza dengan arahan dari pemimpin kelompok yang baru diangkat, Yahya Sinwar.

Hamas sebelumnya mengumumkan bahwa mereka telah memilih Sinwar — dalang invasi tanggal 7 Oktober di Israel — sebagai pemimpin keseluruhan, menggantikan Ismail Haniyeh.

Pemilihan Sinwar, yang telah dijanjikan Israel untuk dibunuh, terlihat menandakan sikap menantang Hamas saat perang Gaza terus berlanjut, menyerahkan kepemimpinan kepada seorang pria yang secara luas dianggap menjalankan perang dari terowongan di bawah daerah kantong tersebut.

Para ahli politik Palestina telah melihat Al Hayya sebagai kandidat utama untuk menggantikan Haniyeh, sebagian karena hubungannya yang baik dengan pendukung utama kelompok teror tersebut, Iran, yang dukungannya akan sangat penting bagi Hamas, yang dengan tegas berusaha menghancurkan Israel, jika mampu mencoba pulih setelah perang. Israel telah berjanji untuk menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas dan memastikannya tidak dapat mempersenjatai kembali atau mendapatkan kembali kekuasaan.

Bekerja di bawah pengawasan Haniyeh, Al Hayya telah memimpin delegasi kelompok tersebut dalam pembicaraan yang dimediasi dengan Israel yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata dan kesepakatan untuk menukar sandera Israel dengan warga Palestina di penjara Israel.

“Khail al-Hayya adalah kepala tim negosiasi dan tidak ada perubahan dalam hal ini,” kata pejabat Hamas tersebut, dilansir Times of Israel.

Sumber lain yang mengetahui pertimbangan Hamas mengatakan Hayya telah mendapatkan kepercayaan dari Haniyeh dan Sinwar, seraya menambahkan bahwa ia diharapkan akan "terus memimpin negosiasi tidak langsung dan menjadi wajah diplomatik gerakan tersebut."



Baik Al Hayya maupun Zaher Jabarin, yang memimpin Hamas di Tepi Barat dari luar wilayah Palestina, "akan memainkan peran yang lebih besar di masa mendatang, juga karena keduanya memiliki hubungan baik dengan Iran dan Hizbullah," kata sumber tersebut.

Al Hayya adalah wakil pemimpin Hamas untuk Gaza, meskipun ia telah menjalankan peran tersebut dari luar wilayah kantong tersebut selama beberapa tahun dan tinggal di Qatar.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1953 seconds (0.1#10.140)