China Target 2030 Jadi Superpower AI

Selasa, 25 Agustus 2020 - 11:12 WIB
loading...
China Target 2030 Jadi...
Foto/dok
A A A
BEIJING - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan komputer quantum China maju sangat pesat. China bahkan kini menjadi pesaing terkuat AS yang menguasai industri itu sejak beberapa dekade yang lalu.

Layanan Penelitian Kongres (CRS) AS dalam laporannya berjudul "Emerging Military Technologies: Background and Issues for Congress" menyatakan AS masih mendominasi teknologi secara keseluruhan. Tapi, China dan Rusia juga terus mengalami kemajuan.

" China bahkan sudah dipandang sebagai pesaing terkuat AS, terutama dalam pasar AI internasional," ungkap CRS, dikutip Reuters. "Capaian-capaian terbaru menunjukkan China memiliki potensi besar. Teknologi itu secara tidak langsung dapat memperkuat militer."

Perusahaan senjata China juga mengklaim telah berhasil menciptakan senjata yang dilengkapi AI canggih. Senjata itu dapat memilih dan mengunci target secara otomatis sebelum dieksekusi.

AS bahkan ketinggalan dalam pengembangan senjata supersonik. Saat ini, China sudah memiliki DF-41, misil balistik antarbenua berhulu ledak nuklir yang dilengkapi kekuatan supersonik, sedangkan AS baru memasuki tahap awal. (Baca: Canggih, PC Jaman Now Sudah Pakai Kecerdasan Buatan)

"Kami bahkan tak dapat memungkiri China merupakan penguasa dunia dalam teknologi quantum. China telah memprioritaskan penelitian mereka dalam bidang tersebut karena komputer dianggap memegang peranan yang sangat penting dan luas," ungkap CRS.

China telah menggelontorkan dana jutaan dollar per tahun untuk mengembangkan teknologi komputer dan AI sehingga teknologi itu dapat digunakan di dunia militer. Sebaliknya, AS di bawah Presiden Donald Trump mengurangi anggaran di bidang tersebut.

Tahun ini, China akan memangkas anggaran untuk ilmu pengetahuan dan teknologi sebesar 9% akibat wabah virus korona Covid-19. Namun, pemerintah daerah akan memberikan bantuan dengan meningkatkan investasi guna menghindari kemunduran.

Inovasi teknologi telah menyumbangkan sekitar 60% terhadap pertumbuhan ekonomi China lada tahun lalu. Berdasarkan data Govini, Antara 1997-2017, peran China dalam anggaran penelitian global naik dari 3% menjadi 27%. (Baca juga: Konflik Belarusia Bisa Memicu Perang Eropa)

Timothy Heath, pengamat internasional dari Rand Corporation, tak menyangkal China telah mengalami kemajuan teknologi yang sangat pesat di dunia militer. Namun, dia skeptis militer China telah melampaui militer AS.

"Teknologi akan dapat memperkuat tentara China dan mungkin menjadikannya sebagai lawan terkuat AS," kata Heath. "Strategi AS saat ini ialah meningkatkan kualitas dan teknologi superior sehingga dapat mengalahkan teknologi kuantitatif yang inferior," tambahnya.

Heath melanjutkan, jika China mampu menciptakan kualitas dan superioritas teknologi yang sama dengan AS, China kemungkinan akan sulit dikalahkan. Apalagi, China memiliki titik operasi militer yang luas di Asia, termasuk di Laut China Selatan.

Pengamat internasional lainnya dari Australian Strategic Policy Institute, Malcolm Davis, juga mengatakan China telah berhasil mendekati AS dalam teknologi militer. "Di banyak area, China sejajar dengan AS dan di beberapa area, China lebih unggul dari AS," kata Davis.

Davis menambahkan China telah berhasil menciptakan jaringan ekstensif di pusat pertahanan sehingga tentara China tidak pernah ketinggalan informasi atau intelijen. Informasi itu berperan sangat penting dalam pengaturan strategi perang. (Baca juga: Biar Enggak Resesi, Sri Mulyani Kebut Belanja Pemerintah)

"Selain itu, China unggul dalam jumlah. Angkatan Laut China lebih banyak dibandingkan Angkatan Laut AS. Kualitas beberapa peralatannya juga tidak begitu jauh tertinggal," kata Davis. "Tak ada jaminan AS dan sekutunya mampu mengalahkan China," tambahnya.

Selama dua tahun terakhir, AS dan China telah terlibat dalam berbagai sengketa, mulai dari perdagangan, hak asasi manusia, teknologi, hingga wilayah "abu-abu". Tapi, ketegangan ini terkadang menurun ketika terjadi pergantian kepemimpinan di AS.

Kesuksesan China mengembangkan AI karena melakukan kolaborasi di semua lini untuk mengembangkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dengan ambisi menjadi negara superpower di bidang tersebut pada 2030. China menggelar sektor pemerintah, swasta, investor dan akademisi untuk mendorong target menjadi kekuatan besar di bidang AI. Mereka membangun ekosistem yang kuat untuk menjadikan AI sebagai basis kehidupan di semua lini di masyarakat. (Baca juga: Zulhas Sebut Gaya Kepemimpinan Amien Rais Ibarat Pesawat)

Beijing juga memberikan target dan skenario dalam pengembangan AI. Sejak 2016, Pemerintah China mengumumkan komitmen untuk Internet Plus Artificial Intelligence Plan (2016-2018) dengan fokus untuk mengembangkan AI agar meningkatkan ekonomi. New Generation Artificial Intelligence Development Plan diluncurkan Dewan Negara China pada 2017 dengan investasi USD150 miliar pada industri kecerdasan buatan dengan target jadi superpower AI pada 2030.

Tahun ini, Industri AI China diperkirakan akan menghasilkan USD150,8 miliar dan menjadikan Beijing sebagai negara maju. China berencana mengembangkan industri AI dengan nilai lebih dari USD754 miliar dan menjadi China sebagai pemimpin global pada 2025. Kemudian pada 2030, China menjadi menjadi pusat inovasi AI dan menjadi superpower dengan nilai pendapatan dari sektor tersebut mencapai USD1,5 triliun. (Lihat videonya: Pelaku Ganjal ATM Babak Belur Dihakimi Massa di Banten)

China juga memiliki fokus pengembangan AI yakni Mengintegrasikan sistem AI mulai dari kendaraan berjaringan, pelayanan robot, pesawat nirawak, sistem diagnosis medis, sistem identifikasi video, sistem interaksi suara, produk rumah. Kemudian, China melakukan konsolidasi piranti lunak dan piranti keras, seperti sensor dan platform open source. China juga mengembangkan pabrik dan industri berbasis AI dengan standar pengujian dan hak kekayaan intelektual dengan memperhatikan keamanan jaringan dan infrastruktur jaringan.

Selain militer, China menggunakan AI untuk kepentingan sipil. AI digunakan untuk meningkatkan kemampuan industri sipil, seperti teknologi komunikasi, hingga mobil dan lain sebagainya. (Muh Shamil)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Bantah Ngajak...
Trump Bantah Ngajak Baikan dengan China, Tarif Tetap Digenjot 145%
Pemilihan Paus Baru,...
Pemilihan Paus Baru, Konklaf Kembali Dilanjutkan Hari Ini
Profil Shehbaz Sharif:...
Profil Shehbaz Sharif: PM Pakistan di Tengah Ancaman Perang Besar Lawan India
Rekomendasi
Bareskrim Polri Turun...
Bareskrim Polri Turun ke Solo dan Yogyakarta, Penyelidikan Ijazah Jokowi Capai 90 Persen!
Harga Sewa Rusunawa...
Harga Sewa Rusunawa Jagakarsa Rp865 Ribu hingga Rp1,8 Juta, Ini Fasilitasnya
Gabungkan Teknologi...
Gabungkan Teknologi dan Komunitas, Klub Golf Inklusif Hadir di Indonesia
Berita Terkini
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Usai Serangan Rudal,...
Usai Serangan Rudal, Tentara India dan Pakistan Baku Tembak di Kashmir
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang, Terbang 800 Km
Perang Nuklir India-Pakistan...
Perang Nuklir India-Pakistan Dapat Binasakan 125 Juta Orang dan Picu Kelaparan Global
Turis Sombong Israel...
Turis Sombong Israel Menolak Lepas Sepatu di Restoran Thailand: 'Uangku Membangun Negaramu'
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Infografis
Perkembangan Tentara...
Perkembangan Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved