Putin Minta Iran Hindari Jatuhnya Korban Sipil saat Serang Israel
loading...
A
A
A
Diplomasi Tidak Lagi Menjadi Pilihan
Di Washington, seorang pejabat dari pemerintahan Presiden AS Joe Biden memperingatkan pada Senin tentang risiko konflik regional yang besar.
Pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, menekankan skala respons Iran dan Hizbullah akan menjadi faktor kunci dalam menentukan sejauh mana potensi konflik.
Meskipun ada upaya oleh negara-negara Barat dan regional untuk membujuk Iran agar membalas dengan cara yang terukur, atau tidak sama sekali, Teheran telah memberi tahu pejabat asing bahwa mereka akan menanggapi "dengan keras" pembunuhan Haniyeh di Teheran.
Saat itu, Haniyeh menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Di Lebanon, sumber terkemuka Lebanon yang dekat dengan Hizbullah mengatakan, "Serangan balasan tidak dapat dihindari dan diplomasi bukan lagi pilihan yang layak."
Sumber itu menambahkan Iran menginginkan serangan itu "keras" tetapi tidak mengarah pada perang regional. Namun, katanya, ini tidak mengesampingkan kemungkinan perang di Lebanon antara Hizbullah dan Israel.
Seorang pejabat senior AS yang berfokus pada Timur Tengah mengatakan, “Washington melakukan semua yang dapat dilakukannya untuk mencegah semua pihak pergi ke tempat yang tidak dapat mereka tinggalkan."
Pejabat AS menekankan negara-negara lain di kawasan tersebut dan Eropa harus berbuat lebih banyak. Seorang pejabat Qatar mengatakan Doha terus berdiskusi dengan Iran untuk mengurangi ketegangan.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan pada Senin bahwa Israel harus siap menghadapi apa pun, termasuk transisi cepat untuk menyerang.
Tanggapan negara tersebut terhadap serangan apa pun oleh Hizbullah atau Iran kemungkinan akan lebih bergantung pada kerusakan yang ditimbulkan daripada skala serangan, menurut dua sumber yang mengetahui penilaian Israel baru-baru ini.