Karier Politik Khaled Mashal, Petinggi Hamas Salah Satu Kandidat Pengganti Haniyeh

Selasa, 06 Agustus 2024 - 14:47 WIB
loading...
Karier Politik Khaled...
Khaled Mashal digadang-gadang bakal menjadi pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh yang terbunuh di Teheran, Iran, Rabu pekan lalu. Foto/EPA/JAMAL NASRALLAH
A A A
JAKARTA - Khaled Mashal digadang-gadang bakal menjadi pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh yang terbunuh di Teheran, Iran, Rabu pekan lalu.

Mashal tercatat sebagai salah satu petinggi Hamas yang bertugas di luar wilayah Palestina.

Mashal mulai dipercaya menjadi petinggi Hamas sejak 2004. Meski sama-sama merupakan petinggi Hamas, sebenarnya hubungan Khaled dan Ismail tidaklah berjalan dengan baik.

Keduanya dilaporkan berseberangan perihal ideologi. Friksi itu pula menjadi salah satu alasan Mashal memilih bekerja di luar wilayah Palestina untuk Hamas, selain alasan utamanya menghindari upaya pembunuhan oleh Israel.



Karier Politik Khaled Mashal


Ketika masih belajar fisika di Kuwait, Khaled Mashal mendirikan kelompok mahasiswa bernama “List of the Islamic Right”. Namun ketika Hamas berdiri tahun 1987, Khaled mulai aktif dengan organisasi tersebut.

Hingga pada akhirnya dia memimpin salah satu cabang Hamas di Kuwait. Setelah invasi Irak ke Kuwait pada tahun 1990, Meshal pindah ke Yordania, di mana Dia menjadi kepala cabang Hamas di negara itu.

Pada 25 September 1997, Mashal menjadi target pembunuhan yang dilakukan badan intelijen Israel, Mossad, di bawah perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kabinet keamanannya. Pembunuhan ini dimaksudkan untuk pembalasan atas pengeboman Pasar Mahane Yehuda 1997.

Pada tahun 1999, dia sempat dipenjarakan dan kemudian diusir ketika Raja Yordania Abdullah II menutup kantor lokal Hamas. Khaled kemudian menghabiskan dua tahun di Doha, Qatar, sebelum meninggalkan keluarganya dan pindah ke Damaskus, Suriah.

Meskipun dia adalah pejabat tinggi Hamas, Mashal tidak bisa kembali ke wilayah Palestina karena dirinya adalah sosok yang paling diburu oleh otoritas Israel.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Hamas Kecam Israel Gunakan...
Hamas Kecam Israel Gunakan Bantuan sebagai Kartu Pemerasan Politik
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Hamas: AS Ingin Hentikan...
Hamas: AS Ingin Hentikan Perang Gaza
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
43 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Hamas Rekrut 15.000...
Hamas Rekrut 15.000 Pejuang sejak Dimulainya Perang dengan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved