Ismail Haniyeh Dibunuh, Hamas Tak Sudi Akui Negara Israel
loading...
A
A
A
Meshaal menambahkan: “Haniyeh tinggal di antara rakyatnya di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, merasakan penderitaan rakyatnya dan berbagi kegembiraan mereka. Dia mengabdi untuk tujuannya, rakyatnya, dan Yerusalem. Dia mengabdi sebagai mujahid dan pendakwah yang menghafal Al-Qur’an. Dia mengabdikan diri sebagai perdana menteri dan selalu berada di antara rakyatnya.”
“Haniyeh hanya meninggalkan Gaza demi memperjuangkan kepentingannya di seluruh dunia,” kata Meshaal.
Pada hari Rabu, Hamas dan Iran mengumumkan pembunuhan Haniyeh dalam serangan udara Israel yang menargetkan kediamannya di Teheran sehari setelah dia berpartisipasi dalam upacara pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian.
Baik Hamas maupun Iran telah berjanji untuk menanggapi pembunuhan Haniyeh, di tengah seruan internasional dan upaya untuk menenangkan situasi yang terus berlanjut karena khawatir konflik akan meluas di seluruh wilayah Timur Tengah.
(mas)