Iran Tangkap Puluhan Orang yang Terlibat dalam Pembunuhan Ismail Haniyeh

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 14:25 WIB
loading...
Iran Tangkap Puluhan...
Iran menangkap puluhan orang yang terlibat dalam pembunuhan Ismail Haniyeh. Foto/EPA
A A A
TEHERAN - Iran telah menahan puluhan orang, termasuk perwira militer dan intelijen, sebagai bagian dari penyelidikannya atas pembunuhan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh.

The New York Times melaporkan bahwa staf di wisma tamu Teheran tempat Haniyeh dibunuh pada Rabu pagi juga ditahan, mengutip dua warga negara Iran yang "akrab" dengan penyelidikan tersebut.

Agen keamanan menyerbu wisma tamu, yang dimiliki oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dan menempatkan semua staf "di bawah karantina, menangkap beberapa orang, dan menyita semua perangkat elektronik, termasuk telepon pribadi", kata sumber kepada surat kabar tersebut.

Para agen juga mengincar bandara-bandara Iran dalam perburuan para pelaku, yang mereka yakini sebagai anggota intelijen Israel dan masih berada di negara itu, kata sumber tersebut.

Sebelumnya, Ismail Haniyeh dimakamkan di Qatar pada hari Jumat setelah pembunuhannya di ibu kota Iran Teheran, dan calon penggantinya mengatakan kepada para pelayat bahwa kematiannya hanya akan membuat kelompok militan Palestina itu lebih bertekad dalam perjuangannya melawan Israel.



Kematian Haniyeh adalah salah satu dari serangkaian pembunuhan tokoh senior Hamas saat perang di Gaza antara Hamas dan Israel mendekati bulan ke-11 dan kekhawatiran tumbuh bahwa konflik tersebut menyebar ke seluruh Timur Tengah.

Hamas dan Iran sama-sama menuduh Israel melakukan pembunuhan tersebut dan telah berjanji untuk membalas dendam terhadap musuh mereka. Israel belum mengklaim bertanggung jawab atas kematian tersebut atau membantahnya.

Haniyeh dimakamkan di sebuah pemakaman di kota Lusail setelah upacara pemakaman di Masjid Iman Mohamed Ibn Abd Al-Wahhab di ibu kota Qatar, Doha. Peti jenazahnya, yang dibungkus bendera Palestina, dibawa dalam prosesi melewati ratusan orang bersama dengan peti jenazah pengawalnya, yang tewas dalam serangan yang sama di Teheran pada hari Rabu.

Para pelayat pada upacara tersebut termasuk Khaled Meshaal, yang diperkirakan akan menjadi pemimpin baru Hamas. Pejabat senior Hamas lainnya dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani juga hadir.

Berbicara di masjid, tempat jenazah Haniyeh disemayamkan untuk disalat, Meshaal mengatakan kematiannya hanya akan membuat kelompok tersebut lebih bertekad untuk melanjutkan perjuangannya demi Palestina yang merdeka. Tidak akan ada konsesi atas prinsip-prinsipnya dan tidak akan ada pengakuan atas Israel, katanya.

"Palestina akan tetap ada dari sungai hingga laut...dan Zionis (Israel) tidak memiliki tempat di tanah Palestina, terlepas dari berapa banyak mereka membunuh kami," kata Meshaal dalam sebuah video yang dirilis oleh Hamas. Kematian Haniyeh merupakan kehilangan besar bagi gerakan tersebut tetapi itu tidak akan mengubah arah mereka.

"Musuh kita tidak belajar dari pelajaran, mereka telah membunuh pemimpin kita selama lebih dari 100 tahun, apa yang terjadi? Ketika seorang pemimpin naik (ke surga), pemimpin lain akan datang," katanya.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1282 seconds (0.1#10.140)