Wanita Ini Dirantai Suami di Pohon Hutan 40 Hari Tanpa Makanan, Dibiarkan agar Mati

Jum'at, 02 Agustus 2024 - 11:05 WIB
loading...
Wanita Ini Dirantai...
Lalita Kayi, wanita AS yang ditemukan sangat lemah dalam kondisi dirantai di sebuah pohon di hutan lebat India. Dia mengeklaim dirantai suaminya dan dibiarkan agar mati. Foto/NDTV
A A A
NEW DELHI - Seorang wanita asal Amerika Serikat (AS) yang tampak sangat lemah ditemukan dalam kondisi dirantai di sebuah pohon di hutan lebat India.

Menurutnya, itu dilakukan oleh suaminya, yang sengaja membiarkannya untuk mati.

Wanita bernama Lalita Kayi (50) tersebut telah dirantai di pohon hutan sendirian tanpa makanan selama 40 hari terakhir.

Dia ditemukan dirantai di hutan lebat di distrik Sindhudurg, Maharashtra, oleh seorang penggembala yang mendengar teriakan minta tolongnya pada Sabtu malam lalu.



Dia telah menuliskan catatan dalam bahasa Inggris yang mengatakan bahwa dia telah "40 hari tanpa makanan di hutan" setelah "suaminya mengikatnya" ke pohon dengan rantai besi.

Pihak berwenang yakin bahwa wanita itu—yang juga menulis tentang penderitaan "psikosis ekstrem"—menderita masalah kesehatan mental.

Obat-obatan untuk masalah tersebut telah ditemukan padanya.

Menurut polisi, wanita itu telah berpisah dengan suaminya dan mereka berstatus mantan pasangan.

Kendati demikian, polisi membuka penyelidikan atas kemungkinan percobaan pembunuhan oleh sang mantan suami, yang sosoknya belum diidentifikasi.

"Polisi juga mencoba untuk memverifikasi apakah klaim wanita itu bahwa dia dirantai oleh mantan suaminya adalah asli. Kami sedang memverifikasi setiap klaim dan informasi dalam catatan yang ditulis olehnya," kata kepala polisi Saurabh Agrawal kepada NDTV, yang dilansir Jumat (2/8/2024).

Kayi ditemukan membawa paspor Amerika—dan juga visa sudah kedaluwarsa yang menunjukkan bahwa dia telah tinggal di India selama 10 tahun.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1200 seconds (0.1#10.140)