Riwayat Karier Politik Ismail Haniyeh, Pemimpin Senior Hamas yang Pernah Jadi Perdana Menteri

Rabu, 31 Juli 2024 - 12:45 WIB
loading...
A A A
Alhasil, Haniyeh pun berhak untuk menjadi Perdana Menteri Otoritas Palestina (PA). Namun, hal ini mendapat tanggapan negatif dari pihak luar, khususnya negara-negara Barat yang langsung menghentikan bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Pada Juni 2007, Presiden Mahmoud Abbas dari Partai Fatah memecat Haniyeh dan membubarkan pemerintahannya. Hal ini membuat Hamas akhirnya mendirikan pemerintahan otonomi tersendiri di Jalur Gaza.

Setelahnya, terjadi upaya rekonsiliasi antara Hamas di Jalur Gaza dan Otoritas Palestina (PA) yang dipimpin Fatah di Tepi Barat. Pada 2014, terjadi kesepakatan yang membuat pemerintah faksional Hamas di Gaza mengundurkan diri.

Hal tersebut juga membuat Haniyeh melepaskan jabatannya sebagai perdana menteri. Namun, dia tetap dikenal sebagai pemimpin lokal Hamas di Gaza.

Pada 2017, Haniyeh terpilih sebagai kepala biro politik Hamas. Dia menggantikan Khaled Meshaal.

Seiring naiknya status jabatannya di Hamas, keselamatan Haniyeh juga semakin terancam. Akhirnya, sekitar Desember 2019, dia meninggalkan Jalur Gaza dan mulai menetap di negara tetangga.

Setelah itu, Haniyeh tetap mengendalikan jalannya operasi Hamas dari jarak jauh. Selama Perang Israel-Hamas terbaru, dia juga memimpin delegasi Hamas dalam negosiasi yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir.

Berulang kali selamat dari aksi percobaan pembunuhan, Ismail Haniyeh dilaporkan tewas di Iran baru-baru ini.

Kabar ini tentunya cukup mengejutkan mengingat sebelumnya Haniyeh terbilang sebagai sosok gesit yang sulit dilacak.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas di Iran
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Brigade Al-Qassam Luncurkan...
Brigade Al-Qassam Luncurkan Operasi Gerbang Neraka di Rafah, Ungkap Zona Pembantaian
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Angka Keguguran dan...
Angka Keguguran dan Bayi Lahir Prematur di Gaza Tinggi
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
Pemutakhiran NIK Jadi...
Pemutakhiran NIK Jadi Syarat Pembebasan PBB-P2 di Jakarta, Ini Cara dan Ketentuannya
Sarang Laba-laba Dinosaurus...
Sarang Laba-laba Dinosaurus Ditemukan di Australia
Kota Punya Mata & Telinga?...
Kota Punya Mata & Telinga? NEC Bongkar Teknologi Rahasia Smart City di Surabaya
Berita Terkini
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Pertama Kali, India...
Pertama Kali, India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel dalam Perang Melawan Pakistan
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Perang Makin Panas,...
Perang Makin Panas, Giliran India Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Pakistan
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
Infografis
BUMN Dipangkas Jadi...
BUMN Dipangkas Jadi 30, Ini Perusahaan yang Bakal Dimerger
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved