Waspadai Invasi China ke Taiwan, AS Rombak Komanda Militer di Jepang

Minggu, 28 Juli 2024 - 19:15 WIB
loading...
Waspadai Invasi China...
AS sangat mewaspadai ancaman invasi China ke Taiwan. Foto/EPA
A A A
TOKYO - Amerika Serikat mengatakan pada Minggu (28/7/2024) bahwa mereka akan merombak komando militernya di Jepang untuk memperdalam koordinasi dengan pasukan sekutunya. Pasalnya, Jepang dan AS itu menyebut China sebagai "tantangan strategis terbesar" yang dihadapi kawasan tersebut.

Pengumuman tersebut menyusul pembicaraan keamanan di Tokyo antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin serta mitra mereka dari Jepang, Yoko Kamikawa dan Minoru Kihara.

"Markas besar pasukan gabungan" yang baru akan memfasilitasi interoperabilitas yang lebih dalam dengan angkatan bersenjata Jepang dan bertujuan untuk dilaksanakan secara paralel dengan rencana Tokyo sendiri untuk membentuk komando gabungan guna mengawasi pasukannya pada bulan Maret, menurut pernyataan yang dikeluarkan setelah pembicaraan "2+2".

Peningkatan komando AS di Jepang adalah "salah satu perkembangan paling signifikan dalam sejarah aliansi kita", kata Austin kepada wartawan sebelum pembicaraan dimulai, dilansir Reuters.

Perombakan tersebut merupakan salah satu dari beberapa langkah yang diambil untuk mengatasi apa yang disebut kedua negara sebagai "lingkungan keamanan yang terus berkembang", dengan memperhatikan berbagai ancaman dari negara adikuasa Tiongkok.

"Kami terus melihat RRC (Republik Rakyat China ) terlibat dalam perilaku koersif dan mencoba mengubah status quo di Laut China Timur dan Selatan, di sekitar Taiwan dan di seluruh kawasan," kata Austin.

Pernyataan tersebut mengkritik apa yang disebutnya sebagai tindakan maritim "provokatif" Beijing, latihan militer gabungan dengan Rusia dan perluasan cepat persenjataan nuklirnya.

Kementerian luar negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

"Kebijakan luar negeri Beijing berupaya membentuk kembali tatanan internasional untuk keuntungannya sendiri dengan mengorbankan orang lain," kata para menteri dalam pernyataan mereka.

"Perilaku seperti itu merupakan perhatian serius bagi Aliansi dan seluruh komunitas internasional dan merupakan tantangan strategis terbesar di kawasan Indo-Pasifik dan sekitarnya".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Peluang Emas, Nilai...
Peluang Emas, Nilai Perdagangan Indonesia-AS Bisa Tembus Rp1.321 Triliun
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Ngeri! 13 Orang Tewas...
Ngeri! 13 Orang Tewas Disambar Petir
Rekomendasi
Dokter Richard Lee Ungkap...
Dokter Richard Lee Ungkap Aldy Maldini Mangkir Acara & Tak Refund Rp10 Juta
Pakar Pangan Unibraw...
Pakar Pangan Unibraw Sebut Produksi Beras RI Tertinggi dalam Sejarah, Stok Melimpah
2 Sekolah Kedinasan...
2 Sekolah Kedinasan Ini Siap Buka Pendaftaran Calon PNS 2025
Berita Terkini
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Israel Peringatkan Warga...
Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan 3 Pelabuhan yang Dikuasai Houthi, Bakal Diserang Besar-besaran
India dan Pakistan Saling...
India dan Pakistan Saling Klaim Menang Perang
Taliban Melarang Catur,...
Taliban Melarang Catur, Dianggap sebagai Sarana Judi yang Dilarang Islam
Inilah 9 Rudal Nuklir...
Inilah 9 Rudal Nuklir Pakistan yang Dapat Lenyapkan India
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved