Profil Kamala Harris, Wapres AS yang Didukung Biden Jadi Capres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joe Biden telah mengundurkan diri dari pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) yang akan digelar 5 November 2024. Dia melepaskan statusnya sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrat.
“Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani sebagai Presiden Anda,” tulis Biden dalam surat yang di-posting di X sebelum pukul 14.00 siang pada hari Minggu waktu Amerika.
"Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai saya dan negara jika saya mundur dan fokus hanya pada memenuhi tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya.”
Dalam postingan terpisah yang dikeluarkan beberapa menit kemudian, Biden memberikan dukungannya kepada Wakil Presiden (Wapres) Kamala Harris untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.
Kamala Devi Harris (59) adalah seorang politisi dan jaksa Amerika yang menjabat sebagai Wakil Presiden AS sejak 20 Januari 2021.
Dia adalah wanita pertama, orang Asia-Amerika pertama, dan orang Afrika-Amerika kedua yang menjabat sebagai wakil presiden di Amerika Serikat.
Sebelum terpilih sebagai wakil presiden, Harris menjabat sebagai senator Amerika Serikat dari California sejak tahun 2017 hingga 2021.
Ibunya adalah Shyamala Gopalan Harris, wanita kelahiran India 7 April 1938. Shyamala Gopalan adalah seorang ahli biokimia yang pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1958 untuk mengejar gelar doktor di bidang nutrisi dan biokimia. Dia memperoleh gelar Ph.D. dari University of California, Berkeley pada tahun 1964. Shyamala Gopalan meninggal pada tahun 2009.
Ayahnya, Donald Harris, adalah pria kelahiran Jamaika 23 Agustus 1938. Donald Harris adalah seorang profesor ekonomi yang mengajar di University of California, Berkeley. Dia pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1961 untuk mengejar gelar master dan doktor di bidang ekonomi. Donald Harris memiliki latar belakang keturunan Afrika dan keturunan Jamaika.
“Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani sebagai Presiden Anda,” tulis Biden dalam surat yang di-posting di X sebelum pukul 14.00 siang pada hari Minggu waktu Amerika.
"Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai saya dan negara jika saya mundur dan fokus hanya pada memenuhi tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya.”
Dalam postingan terpisah yang dikeluarkan beberapa menit kemudian, Biden memberikan dukungannya kepada Wakil Presiden (Wapres) Kamala Harris untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.
Baca Juga
Profil Kamala Harris
Kamala Devi Harris (59) adalah seorang politisi dan jaksa Amerika yang menjabat sebagai Wakil Presiden AS sejak 20 Januari 2021.
Dia adalah wanita pertama, orang Asia-Amerika pertama, dan orang Afrika-Amerika kedua yang menjabat sebagai wakil presiden di Amerika Serikat.
Sebelum terpilih sebagai wakil presiden, Harris menjabat sebagai senator Amerika Serikat dari California sejak tahun 2017 hingga 2021.
Ibunya adalah Shyamala Gopalan Harris, wanita kelahiran India 7 April 1938. Shyamala Gopalan adalah seorang ahli biokimia yang pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1958 untuk mengejar gelar doktor di bidang nutrisi dan biokimia. Dia memperoleh gelar Ph.D. dari University of California, Berkeley pada tahun 1964. Shyamala Gopalan meninggal pada tahun 2009.
Ayahnya, Donald Harris, adalah pria kelahiran Jamaika 23 Agustus 1938. Donald Harris adalah seorang profesor ekonomi yang mengajar di University of California, Berkeley. Dia pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1961 untuk mengejar gelar master dan doktor di bidang ekonomi. Donald Harris memiliki latar belakang keturunan Afrika dan keturunan Jamaika.