Taiwan Beli Senjata, China Gelar Latihan Militer

Minggu, 14 Juli 2019 - 13:41 WIB
Taiwan Beli Senjata, China Gelar Latihan Militer
Taiwan Beli Senjata, China Gelar Latihan Militer
A A A
BEIJING - Kementerian Pertahanan China mengatakan militer negara itu baru-baru ini melakukan latihan udara dan angkatan laut di sepanjang pantai tenggara. Latihan ini dilakukan setelah Amerika Serikat (AS) setuju menjual senjatanya ke Taiwan.

Dalam sebuah pernyataan singkat, dan tanpa memberikan lokasi geografis yang tepat, Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat dalam beberapa hari terakhir mengadakan latihan.

"Latihan ini adalah latihan rutin sesuai dengan rencana tahunan untuk militer," katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut seperti dikutip dari Reuters, Minggu (14/7/2019).

Pantai tenggara China adalah salah satu daerah paling sensitif di negara itu karena menghadap Taiwan melintasi Selat Taiwan yang sempit. China menganggap Taiwan yang demokratis sebagai provinsi yang bandel, jika perlu diambil secara paksa.

Pada hari Jumat, China mengatakan akan menjatuhkan sanksi pada perusahaan AS yang terlibat dalam kesepakatan untuk menjual tank, rudal dan peralatan terkait senilai USD2,2 miliar kepada Taiwan. China mengatakan itu merusak kedaulatan negara itu dan keamanan nasional.

Baca Juga: Sanksi China Incar Perusahaan AS Penjual Senjata ke Taiwan

Pengumuman itu datang ketika Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengunjungi New York dalam pemberhentian transit ke sekutu diplomatiknya di Karibia. Perjalanan ini membuat marah Beijing, yang semakin meningkatkan eskalasi hubungan China-AS yang telah dipengaruhi oleh perang dagang.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Kantor Kepresidenan Taiwan mengutip Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Tsai Ming-yen mengatakan bahwa Presiden Tsai telah berbicara melalui telepon dengan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ketika dia berada di negara itu dan bertemu dengan para senator serta anggota Kongres, tanpa menyebut nama mereka.

"Presiden Tsai mengatakan Taiwan dan AS dapat menjalin hubungan yang lebih erat, dan juga berterima kasih kepada AS atas pentingnya hubungan itu melekat pada keamanan Selat Taiwan serta penjualan senjata yang baru-baru ini diumumkan," bunyi pernyataan itu.

"Presiden Tsai juga berjanji kepada AS bahwa di masa depan di kawasan Indo-Pasifik, Taiwan akan terus memainkan peran kemitraan yang bertanggung jawab, dan mempertahankan nilai-nilai demokrasi serta perdamaian dan stabilitas di kawasan dengan negara-negara yang sepaham," pernyataan itu menambahkan.

Tsai telah berulang kali memperingatkan tentang ancaman dari tetangga raksasanya, China, dan telah berjanji untuk membela keamanan, demokrasi, serta cara hidup Taiwan.

China dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan latihan militernya di sekitar Taiwan, termasuk secara teratur menerbangkan apa yang Beijing sebut latihan "pengepungan pulau" dan mengirimkan kapal perang ke perairan sekitar Taiwan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6161 seconds (0.1#10.140)