Netanyahu Klaim Zioniz Sukses Gempur Yaman: Tangan Panjang Israel Jangkau Musuh di Mana Saja

Minggu, 21 Juli 2024 - 10:36 WIB
loading...
Netanyahu Klaim Zioniz...
PM Benjamin Netanyahu memuji operasi militer Israel terhadap wilayah Yaman presisi dan sukses. Foto/Pusat Media Houthi/Handout via REUTERS
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu memuji operasi militer Israel terhadap wilayah Yaman “presisi dan sukses”. Dia sesumbar bahwa “tangan panjang Israel” mampu menjangkau musuh di mana saja.

Serangan militer, yang menurut media Zionis, melibatkan 20 jet tempur Israel, menghancurkan kota pelabuhan Hodeidah,Yaman, untuk pertama kalinya, pada Sabtu.

Serangan itu memicu kebakaran besar di terminal minyak pelabuhan, menewaskan tiga orang dan melukai sekitar 87 lainnya.

“Pelabuhan yang kami serang bukanlah pelabuhan yang tidak bersalah,” klaim Netanyahu dalam pernyataan video yang dirilis pada Sabtu malam.



“Itu digunakan untuk tujuan militer, digunakan sebagai pintu masuk senjata mematikan yang dipasok ke Houthi oleh Iran.”

“Serangan ini terjadi sebagai respons langsung terhadap serangan drone [Jumat] kemarin yang menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya, seratus meter dari Konsulat AS di Tel Aviv,” imbuh Netanyahu, yang dalam beberapa hari ke depan akan memberikan pidato di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS) di Washington, DC.

Serangan drone kamikaze di Tel Aviv pada Jumat pagi dipuji kelompok Houthi sebagai “operasi militer yang signifikan”.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyalahkan “human error” yang tidak dijelaskan secara spesifik atas kegagalan mereka mencegat drone atau setidaknya mengeluarkan peringatan, meskipun menurut media lokal, hal itu telah terdeteksi oleh pertahanan udara sebelumnya.

“Serangan Israel terhadap Yaman menjelaskan kepada musuh-musuh kita bahwa tidak ada tempat yang tidak dapat dijangkau oleh tangan panjang Israel,” imbuh Netanyahu dalam versi bahasa Ibrani dari pidatonya, seperti yang dikutip oleh Times of Israel, Minggu (21/7/2024).

Kelompok Houthi yang menguasai sebagian besar Yaman telah menyerang kapal dagang yang memiliki hubungan dengan Israel di wilayah tersebut sejak Oktober, sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

AS dan Inggris telah melakukan serangan udara terhadap kelompok yang mereka klaim sebagai proksi Iran, namun upaya tersebut tampaknya tidak membuahkan hasil.

“Houthi menyerang kami lebih dari 200 kali. Pertama kali mereka melukai warga negara Israel, kami menyerang mereka. Dan kami akan melakukan ini di mana pun diperlukan,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam pernyataan terpisah.

Sementara itu, Houthi telah berjanji untuk membalas serangan Israel. “Dengan serangan yang lebih berdampak,” tulis Mohamed Ali al-Houthi, petinggi Dewan Syura Houthi, di X.

Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam mengatakan bahwa agresi terang-terangan Israel terbaru bertujuan untuk meningkatkan penderitaan rakyat dan menekan Yaman agar berhenti mendukung Gaza.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1503 seconds (0.1#10.140)