Mengenal Dry Valleys, Tempat di Bumi yang Tak Diguyur Hujan Hampir 2 Juta Tahun

Minggu, 21 Juli 2024 - 09:53 WIB
loading...
Mengenal Dry Valleys,...
Dry Valleys, tempat di Bumi yang tak diguyur hujan hampir 2 juta tahun. Foto/Meteored
A A A
JAKARTA - Bayangkan jika Anda menjalani hidup Anda di tempat yang belum pernah diguyur hujan dalam hampir 2 juta tahun. Tempat itu nyata ada, namanya Dry Valleys atau Lembah Kering.

Dry Valleys, yang berada di Antartika, menjadi terkering di Bumi. Luasnya sekitar 4.800 kilometer persegi. Selain tak pernah diguyur hujan jutaan tahun, tempat ini juga sama sekali tidak memiliki air, es, dan bahkan salju.

Mengutip laporan dari Live Science, penyebab nihilnya curah hujan di wilayah tersebut karena pengaruh angin Katabati—angin pegunungan yang sangat lembab yang bergerak turun dan menjauhi lembah.



Itu bermuara pada bentuk pegunungan di wilayah tersebut, karena pegunungan itu mengubah jalur es yang menuju ke laut. Karena perubahan jalur es ini, air tidak mencapai Dry Valleys dan hujan pun tidak turun di sana.

Meskipun lanskap berwarna putih di sekitar area tersebut, Dry Vallesy benar-benar kering, tanpa es atau salju meskipun suhunya sangat dingin.

Fris Hills Terkering di Dry Valleys


Ferris Hills di Taylor Valley adalah salah satu tempat terkering di jaringan Dry Valleys.

Diperkirakan wilayah ini tidak mengalami curah hujan selama kurang lebih 14 juta tahun, menurut Live Science. Di wilayah ini, angin bertiup kencang dengan kecepatan sekitar 320 km/jam, sehingga membatasi peluang terbentuknya uap air di atmosfer.

Patut dicatat bahwa studi dan penelitian yang dilakukan oleh Geological Society of America mengungkapkan pada pertemuan tahunannya di Denver pada 2013 silam bahwa air belum mengalir melalui Fris Hills di Antartika selama 14 juta tahun.

Ferris Hills, yang membentang hingga 600 meter di atas Lembah Taylor di Antartika, adalah bagian dari Dry Valleys di McMurdo Sound bagian barat.

Melalui penggalian di kawasan ini, terlihat jelas adanya bekas lumut tundra dan danau yang menutupi perbukitan datar, saat iklim bumi lebih hangat lebih dari 14 juta tahun lalu.

Dry Valleys tidak dihuni oleh manusia karena kondisi lingkungannya yang sangat ekstrem dan tidak mendukung kehidupan manusia.

Namun, para ilmuwan sering melakukan penelitian di wilayah ini untuk mempelajari berbagai aspek lingkungan ekstrem, mikroorganisme yang dapat bertahan hidup di sana, serta implikasi bagi astrobiologi dan studi tentang planet lain.

Kehadiran manusia di Dry Valleys biasanya hanya dalam bentuk ekspedisi ilmiah yang bersifat sementara dan dilengkapi dengan perlengkapan khusus untuk bertahan hidup di kondisi ekstrem tersebut.

Dry Valleys di Antarktika. Antarktika merupakan benua yang tidak dimiliki oleh satu negara pun dan diatur oleh Perjanjian Antarktika, sebuah kesepakatan internasional yang ditandatangani oleh 54 negara per 2021.

Perjanjian tersebut mengatur bahwa Antarktika hanya digunakan untuk tujuan damai dan ilmiah serta melarang aktivitas militer di benua tersebut.

Meskipun beberapa negara mengeklaim wilayah di Antarktika, klaim ini tidak diakui secara internasional dan tidak memengaruhi status Dry Valleys sebagai bagian dari wilayah yang diatur oleh Perjanjian Antarktika.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Perempuan Cantik Ini...
Perempuan Cantik Ini Jual Keperawanannya Rp33 Miliar, Klaim Tak Menyesal
Bank Ini Nyaris Transfer...
Bank Ini Nyaris Transfer Rp1.334.252.359.424.698.400 ke Rekening Nasabah
Pacar Cantik Jarak Jauhnya...
Pacar Cantik Jarak Jauhnya Ternyata AI, Pria Ini Tertipu Rp452 Juta
Wanita Inggris Umumkan...
Wanita Inggris Umumkan Hamil usai Tiduri 100 Pria dalam Sehari, Siapa Ayah Biologis Si Bayi?
Kocak, Pria Ini Coba...
Kocak, Pria Ini Coba Merampok Bank dengan Pistol Air Berbentuk Dinosaurus
Pertama di Dunia, Robot...
Pertama di Dunia, Robot Akan Melawan Manusia dalam Lomba Maraton di China
Wanita Ini Klaim Pecahkan...
Wanita Ini Klaim Pecahkan Rekor Dunia dengan Tiduri 1.057 Pria dalam 12 Jam
Harta Karun Bitcoin...
Harta Karun Bitcoin Senilai Rp11 Triliun Hilang Selamanya di Tempat Sampah
Rekomendasi
5 Potret Cantik Luna...
5 Potret Cantik Luna Bijl, Model Belanda yang Jadi Pacar Maarten Paes
Kemhan Bersama Yayasan...
Kemhan Bersama Yayasan Rabu Biru Beri Layanan Kesehatan Bagi Veteran dan Warakawuri
Propam Polri Gelar Sidang...
Propam Polri Gelar Sidang Etik Pekan Depan, Eks Kapolres Ngada Terancam Dipecat
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
47 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Penyebab 85 Juta Pekerjaan...
Penyebab 85 Juta Pekerjaan yang Terancam Musnah Tahun Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved