AS Ingin Rezim Kim Jong-un Bekukan Program Nuklir Korut

Rabu, 10 Juli 2019 - 06:36 WIB
AS Ingin Rezim Kim Jong-un Bekukan Program Nuklir Korut
AS Ingin Rezim Kim Jong-un Bekukan Program Nuklir Korut
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menginginkan agar rezim Kim Jong-un membekukan program nuklirnya sebagai awal dari proses denuklirisasi Korea Utara (Korut). Keinginan Washington itu disampaikan Departemen Luar Negeri setempat hari Selasa.

Pernyataan departemen itu muncul menjelang pembicaraan baru dengan Pyongyang yang seharusnya berlangsung bulan ini.

Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah melakukan pertemuan mengejutkan pada akhir Juni lalu di Zona Demiliterisasi (DMZ), wilayah di antara dua Korea. Keduanya sepakat untuk melanjutkan dialog tingkat kerja yang terhenti sejak pertemuan puncak yang gagal menghasilkan kesepakatan di Vietnam pada bulan Februari.

Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo mengatakan perundingan kedua pemimpin kemungkinan akan terjadi sekitar bulan Juli."Mungkin dalam dua atau tiga minggu ke depan," katanya, seperti dikutip Reuters, Rabu (10/7/2019).

Pemerintahan Trump telah menolak sebuah laporan dari New York Times yang mengatakan bahwa sebuah ide mulai terbentuk di antara para pejabat AS untuk berusaha menegosiasikan pembekuan nuklir oleh Korea Utara daripada denuklirisasi menyeluruh. Ide itu merupakan cara diam-diam AS untuk menerima Korut sebagai negara nuklir.

"Membekukan, Anda tahu, itu tidak akan pernah menjadi resolusi dari suatu proses. Itu tidak akan pernah menjadi akhir dari suatu proses," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Morgan Ortagus dalam jumpa pers reguler.

"Itu akan menjadi sesuatu yang kita tentu berharap untuk melihatnya di awal. Tapi saya tidak berpikir bahwa pemerintah pernah menandai pembekuan sebagai tujuan akhir. Itu akan menjadi permulaan proses."

Korea Utara telah membekukan uji coba bom nuklir dan rudal sejak 2017. Tetapi, para pejabat AS percaya bahwa rezim Kim Jong-un telah memperluas persenjataannya dengan terus memproduksi bahan bakar bom dan rudal. Washington juga menginginkan pembekuan dalam produksi senjata Korut.

Ortagus mengatakan tujuan Washington tetap, yakni penghapusan total semua senjata pemusnah massal Korea Utara.

Dia mengatakan perwakilan khusus AS untuk Korea Utara, Stephen Biegun, akan bertemu dengan mitranya dari Korea Selatan selama kunjungan ke Eropa minggu ini untuk membahas cara untuk mencapai hal tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3472 seconds (0.1#10.140)