China Tunda Perundingan Senjata Nuklir dengan AS, Protes soal Taiwan
loading...
A
A
A
Ini Respons Amerika
Sebagai respons, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menuduh China “mengikuti jejak Rusia” dengan menyandera negosiasi pengendalian senjata terhadap konflik lain dalam hubungan bilateral.
“Kami pikir pendekatan ini melemahkan stabilitas strategis, meningkatkan risiko dinamika perlombaan senjata,” kata Miller kepada wartawan.
“Sayangnya, dengan menunda konsultasi ini, China memilih untuk tidak melakukan upaya yang dapat mengelola risiko strategis dan mencegah perlombaan senjata yang merugikan, namun kami, Amerika Serikat, akan tetap terbuka untuk mengembangkan dan menerapkan langkah-langkah pengurangan risiko yang nyata dengan China," katanya.
China diperkirakan memiliki 500 hulu ledak nuklir, namun Departemen Pertahanan AS memperkirakan Beijing akan memproduksi lebih dari 1.000 hulu ledak nuklir pada tahun 2030.
AS dan China telah mengadakan pembicaraan senjata pada bulan November untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir dan membahas perjanjian nonproliferasi nuklir, kepatuhan terhadap Konvensi Senjata Biologis dan Konvensi Senjata Kimia, serta keamanan luar angkasa dan pengendalian senjata reguler, menurut Kementerian Luar Negeri China.
(mas)