Karier Politik JD Vance Cawapres Donald Trump

Rabu, 17 Juli 2024 - 20:05 WIB
loading...
A A A

4. Pernah Menyebut Trump sebagai Hitler

Karier Politik JD Vance Cawapres Donald Trump

Foto/Reuters

Pada tahap awal karir politik Trump, Vance menyebutnya sebagai “penipu total”, “bencana moral”, dan “Hitlernya Amerika”.

Namun seperti banyak anggota Partai Republik yang mencari relevansi di era Trump, Vance akhirnya mengubah nada bicaranya. Dia mengatakan dia terbukti salah dengan kinerja Trump saat menjabat dan berkembang menjadi salah satu pembela Trump yang paling gigih.

Vance mendapat penghargaan atas perubahan haluannya selama upayanya untuk mendapatkan kursi terbuka di Senat pada tahun 2022, di mana ia mendapatkan dukungan yang didambakan Trump dan meraih kemenangan dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik yang padat dan pemilihan umum yang diperjuangkan dengan keras oleh Partai Demokrat.

Dia terpilih menjadi anggota Senat pada tahun 2022 dan sejak itu menjadi salah satu pendukung setia agenda “Make America Great Again” yang diusung mantan presiden tersebut.

Sebagai seorang senator, Vance telah menunjukkan kesediaan untuk bekerja di berbagai bidang.

Dia dan Senator senior Ohio Sherrod Brown, seorang Demokrat, telah bekerja sama dalam sejumlah isu penting bagi negara bagian tersebut, termasuk memperjuangkan pendanaan untuk fasilitas chip senilai USD20 miliar yang sedang dibangun Intel di pusat Ohio dan memperkenalkan undang-undang keselamatan kereta api sebagai tanggapan terhadap kebakaran tersebut. Penggelinciran kereta barang tahun 2023 di Palestina Timur, Ohio.

5. Pendukung Setia Israel

Melansir AL Jazeera, Vance adalah pendukung setia Israel, menawarkan pandangan dunia “Amerika Pertama dengan pengecualian Israel”.

“Amerika tidak pandai mengatur perang secara mikro di Timur Tengah… Saya pikir sikap kita terhadap Israel harus diperhatikan, kita tidak pandai mengatur perang di Timur Tengah secara mikro, Israel adalah sekutu kita, biarkan mereka yang menuntut hal ini. berperang sesuai keinginan mereka,” katanya kepada jaringan CNN dalam sebuah wawancara pada bulan Mei.

Vance termasuk orang pertama yang menyalahkan pemerintahan Biden karena diduga memberdayakan Hamas untuk melakukan serangan 7 Oktober. Beberapa jam setelah serangan itu, dia mengatakan “Amerika harus menghadapi kenyataan yang nyata: dana pajak kita mendanai serangan ini”, menurut laporan media.

Menurut Vance, Iran sekarang digunakan untuk membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Ini harus dihentikan. Israel mempunyai hak untuk membela diri. "Saya mendoakan teman-teman kami baik-baik saja, tapi yang terpenting saya berharap mereka tidak berperang melawan senjata yang dibeli dengan uang kami,” katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Bukan Lagi Pusat Intelektual?...
Bukan Lagi Pusat Intelektual? Departemen Pendidikan AS Pecat 50 Persen Pegawainya
5 Alasan Zelensky Menerima...
5 Alasan Zelensky Menerima Proposal Gencatan Senjata dengan Rusia dari AS
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
18 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Anggap Zelensky Tidak...
Anggap Zelensky Tidak Populer, Trump Dukung Pemilu di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved