Jika Perang AS-Iran Meletus, Israel Siap Ambil Bagian

Rabu, 03 Juli 2019 - 06:23 WIB
Jika Perang AS-Iran...
Jika Perang AS-Iran Meletus, Israel Siap Ambil Bagian
A A A
TEL AVIV - Israel mengatakan sedang mempersiapkan kemungkinan keterlibatan militer dalam konfrontasi antara Amerika Serikat (AS) dan Iran. Hal itu diungkapkan di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Israel, Yisrael Katz, memperingatkan bahwa situasi di Timur Tengah mungkin akan dibawa keluar dari zona abu-abu ke zona merah konfrontasi militer jika Iran salah membuat perhitungan. Hal itu diungkapkannya dalam sebuah forum keamanan internasional.

"Israel harus siap untuk eskalasi semacam itu dan terus mengabdikan dirinya untuk membangun kekuatan militernya dalam hal harus menanggapi skenario eskalasi," kata Katz seperti disitir dari Russia Today, Rabu (3/7/2019).

Komentar itu muncul setelah seorang anggota parlemen senior Iran memperingatkan pada hari Senin bahwa jika AS menyerang Iran, Teheran akan merespons dan Israel hanya hidup setengah jam.

Baca Juga: Pejabat Iran: Jika AS Serang Kami, Umur Israel Hanya Setengah Jam

Kedua negara sering bertukar ancaman dan Israel sebelumnya mengancam akan mengambil tindakan militer terhadap Iran untuk mencegahnya membuat senjata nuklir, meskipun Teheran membantah pihaknya berusaha memproduksi bom.

Israel telah menjadi pendukung utama kebijakan "tekanan maksimum" agresif Presiden AS Donald Trump terhadap Iran, termasuk sanksi ekonomi yang digunakan Washington untuk mencekik ekonomi negara itu. Katz meramalkan bahwa "perang ekonomi" terhadap Iran akan berhasil meskipun kurangnya antusiasme untuk itu ditunjukkan oleh Eropa dan kekuatan lain - sumber frustrasi di Washington.

Ketegangan antara AS dan Iran telah meningkat selama berbulan-bulan. AS menuduh Teheran menyerang dua kapal tanker minyak di Teluk Oman pada bulan Juni lalu. Iran kemudian menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata Amerika yang katanya memasuki wilayah udara, mendorong Trump untuk mempertimbangkan serangan militer yang ia batalkan pada menit terakhir.

Washington menuduh Teheran "bermain api" pada hari Senin setelah mengumumkan bahwa mereka telah melanggar batas pengayaan uranium berdasarkan ketentuan perjanjian nuklir 2015.

Baca Juga: Pengayaan Uranium Teheran Lewati Batas, Trump: Iran Bermain Api

Trump meninggalkan kesepakatan nuklir tahun lalu, menyebutnya sebagai "bencana" dan "kesepakatan terburuk yang pernah ada" tetapi mengharapkan Teheran tetap patuh. Gedung Putih juga menuduh pada hari Senin bahwa Teheran telah melanggar ketentuan-ketentuan perjanjian bahkan sebelum ada.
(ian)
Berita Terkait
Menurut Presiden Iran,...
Menurut Presiden Iran, Amerika Serikat Bersalah dalam Serangan Israel di Gaza
Seberapa Penting Timur...
Seberapa Penting Timur Tengah bagi Amerika Serikat?
Amerika Serikat dan...
Amerika Serikat dan Israel Digempur Serangan DDoS
Latihan Perang Rahasia,...
Latihan Perang Rahasia, Pesawat Tempur Israel dan Amerika Terbang di Atas Iran
Adu Kekuatan Militer...
Adu Kekuatan Militer Iran-Rusia vs Israel-Amerika Serikat, Siapa Lebih Unggul?
6 Alasan Amerika Serikat...
6 Alasan Amerika Serikat Takut pada Potensi Senjata Nuklir Iran
Berita Terkini
Trump pada Warga AS:...
Trump pada Warga AS: Revolusi Ekonomi Perlu Pengorbanan
4 jam yang lalu
Tarif Trump 10% Sudah...
Tarif Trump 10% Sudah Berlaku di Pelabuhan, Bandara, dan Pabean AS
6 jam yang lalu
Tokoh Republik Peringatkan...
Tokoh Republik Peringatkan Pemilu Sela Mandi Darah jika Tarif Trump Rusak Ekonomi AS
7 jam yang lalu
Demo Menentang Trump...
Demo Menentang Trump Digelar di Penjuru Dunia, Ada Berlin, Frankfurt, Paris, dan London
8 jam yang lalu
Penampakan Demo Besar...
Penampakan Demo Besar di Amerika Serikat Menentang Trump, Diikuti 250.000 Orang
9 jam yang lalu
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian, Trump Bisa Tumbang?
10 jam yang lalu
Infografis
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hancurkan Pangkalan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved