Memilukan, Jasad Migran Ayah Gendong Anak Mengambang di Sungai Meksiko
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah foto memilukan dari perbatasan Amerika Serikat (AS) dengan Meksiko menunjukkan jasad seorang ayah dan putrinya mengambang di atas air. Keduanya tenggelam ketika mencoba untuk sampai ke AS.
Bocah perempuan itu terselip di dalam baju ayahnya dengan lengan kanan berada di lehernya saat jasad mereka yang tertelungkup di temukan di tepi sungai. Mereka ditemukan di tepi sungai Rio Grande sisi Meksiko, dekat Matamoros, di seberang Brownsville, Texas.
Pemerintah El Salvador mengidentifikasi mereka sebagai Oscar Alberto Martinez dan putrinya, Angie Valeria M. Sang bocah baru berusia 2 tahun, seperti dikutip CNN dari The Associated Press, Rabu (26/6/2019).
Bagi banyak orang, gambar itu mengingatkan pada gambar ikonik tentang seorang anak migran yang tenggelam di pantai Turki pada 2015 lalu. Tetapi alih-alih orang-orang yang melarikan diri ke Eropa, dua di antara ribuan ini mencoba mencapai Amerika Serikat.
Foto yang menghantui ini menggambarkan korban manusia dari krisis di perbatasan yang sering diperdebatkan dengan statistik dan argumen kebijakan yang terpisah. Selama berbulan-bulan, para advokat telah memperingatkan bahwa jumlah kematian di perbatasan akan meningkat karena para migran dipaksa untuk menyeberang di daerah-daerah yang lebih berbahaya oleh kebijakan AS yang mempersulit mereka yang mencari suaka untuk menyerahkan diri di pintu gerbang.
Dalam foto itu, mayat-mayat itu mengambang di dekat tepi sungai tempat lima kaleng bir dibuang dan sebotol soda kosong "duduk" di alang-alang. Botol bir lainnya mengapung di sebelah tubuh gadis itu.
Pejabat El Salvador mengatakan ayah dan putri itu tenggelam pada hari Minggu. Mayat mereka ditemukan Senin kemarin.
Menteri Luar Negeri El Salvador Alexandra Hill mengatakan pemerintah bekerja sama dengan pemerintah Meksiko untuk memulangkan jenazah.
Dia meminta mereka yang berencana untuk bermigrasi ke Amerika Serikat secara ilegal untuk tidak melakukannya.
"Negara kita sedang berkabung, sekali lagi. Saya mohon, kepada semua keluarga, orang tua, jangan ambil risiko," katanya.
"Hidup lebih berharga," tukasnya.
Bocah perempuan itu terselip di dalam baju ayahnya dengan lengan kanan berada di lehernya saat jasad mereka yang tertelungkup di temukan di tepi sungai. Mereka ditemukan di tepi sungai Rio Grande sisi Meksiko, dekat Matamoros, di seberang Brownsville, Texas.
Pemerintah El Salvador mengidentifikasi mereka sebagai Oscar Alberto Martinez dan putrinya, Angie Valeria M. Sang bocah baru berusia 2 tahun, seperti dikutip CNN dari The Associated Press, Rabu (26/6/2019).
Bagi banyak orang, gambar itu mengingatkan pada gambar ikonik tentang seorang anak migran yang tenggelam di pantai Turki pada 2015 lalu. Tetapi alih-alih orang-orang yang melarikan diri ke Eropa, dua di antara ribuan ini mencoba mencapai Amerika Serikat.
Foto yang menghantui ini menggambarkan korban manusia dari krisis di perbatasan yang sering diperdebatkan dengan statistik dan argumen kebijakan yang terpisah. Selama berbulan-bulan, para advokat telah memperingatkan bahwa jumlah kematian di perbatasan akan meningkat karena para migran dipaksa untuk menyeberang di daerah-daerah yang lebih berbahaya oleh kebijakan AS yang mempersulit mereka yang mencari suaka untuk menyerahkan diri di pintu gerbang.
Dalam foto itu, mayat-mayat itu mengambang di dekat tepi sungai tempat lima kaleng bir dibuang dan sebotol soda kosong "duduk" di alang-alang. Botol bir lainnya mengapung di sebelah tubuh gadis itu.
Pejabat El Salvador mengatakan ayah dan putri itu tenggelam pada hari Minggu. Mayat mereka ditemukan Senin kemarin.
Menteri Luar Negeri El Salvador Alexandra Hill mengatakan pemerintah bekerja sama dengan pemerintah Meksiko untuk memulangkan jenazah.
Dia meminta mereka yang berencana untuk bermigrasi ke Amerika Serikat secara ilegal untuk tidak melakukannya.
"Negara kita sedang berkabung, sekali lagi. Saya mohon, kepada semua keluarga, orang tua, jangan ambil risiko," katanya.
"Hidup lebih berharga," tukasnya.
(ian)