Turki Peringatkan AS: Anda Tidak Bisa Usir Kami dari Program F-35

Sabtu, 22 Juni 2019 - 04:26 WIB
Turki Peringatkan AS: Anda Tidak Bisa Usir Kami dari Program F-35
Turki Peringatkan AS: Anda Tidak Bisa Usir Kami dari Program F-35
A A A
ANKARA - Turki mengirim peringatan kepada Amerika Serikat (AS) bahwa negara itu tidak dapat secara pihak mengeluarkan Turki dari program jet tempur F-35. Pasalnya, perjanjian kemitraan secara khusus melarang hal itu.

"Tidak ada satu negara pun yang bisa mengatakan mereka tidak menginginkan Anda dan kemudian menghapus Anda dari program ini," kata kepala Direktorat Industri Pertahanan Turki Ismail Demir.

"Ini bukan bagian dari perjanjian, ini bukan sesuatu yang bisa kamu katakan, 'Aku mengecualikanmu'," imbuhnya.

"Proyek F-35 adalah kemitraan dan tidak ada dalam perjanjian yang memungkinkan penghapusan satu negara secara sepihak,” tukasnya seperti dikutip dari Breitbart, Sabtu (22/6/2019).

AS sebelumnya telah memperingatkan Turki akan menolak untuk menjual pesawat tempur berteknologi tinggi F-35 dan sistem senjata lainnya jika Ankara meneruskan niatnya membeli sistem rudal S-400 dari Rusia.

Pada bulan April AS menangguhkan semua pengiriman sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Washington sejak itu berhenti menerima pilot Turki untuk pelatihan di AS dan menghentikan pengiriman peralatan yang terkait dengan program tersebut.

Wakil Presiden AS Mike Pence juga menyatakan pada tanggal 16 Februari bahwa pemerintahan Trump telah menjelaskan tidak akan berpangku tangan sementara sekutu NATO membeli senjata dari Rusia.

Kantor berita Reuters melaporkan AS telah berupaya untuk menjatuhkan sanksi terhadap Ankara di bawah Undang-Undang Melawan Musuh Amerika dengan Sanksi (CAATSA).

Demir mengatakan sanksi seperti itu dapat berdampak singkat pada industri pertahanan Turki.

"Industri pertahanan kami memproduksi suku cadang untuk F-35, sehingga jika ada sanksi yang dijatuhkan, industri kami akan mengalami masa sulit, tetapi kami kemudian akan melewati ini," ucapnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5996 seconds (0.1#10.140)