Trump: Publik Akan Tahu Tanggapan AS Terhadap Iran

Jum'at, 21 Juni 2019 - 06:23 WIB
Trump: Publik Akan Tahu Tanggapan AS Terhadap Iran
Trump: Publik Akan Tahu Tanggapan AS Terhadap Iran
A A A
WASHINGTON - Presiden Donald Trump mengatakan publik akan segera mengetahui tanggapan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran yang menembaki pesawat tak berawak militer Amerika di Teluk Persia. Trump bersikeras jika insiden itu terjadi di wilayah internasional.

"Jelas, Anda tahu tidak perlu terlalu banyak bicara. Anda akan segera tahu," kata Trump ketika di tanya tentang tanggapan AS di Gedung Putih.

"Iran telah membuat sebuah kesalahan fatal," lanjut Trump.

"Drone itu berada di perairan internasional dengan jelas. Kami mendokumentasikannya," tukasnya seperti dikutip dari NBC News, Jumat (21/6/2019).

Sementara Trump mengatakan tindakan Iran adalah sebuah permasalahan baru dan "langkah yang sangat bodoh," ia juga mengatakan itu mungkin merupakan "kesalahan."

"Saya punya perasaan bahwa seseorang di bawah komando negara itu melakukan kesalahan besar," katanya.

"Saya merasa sulit untuk percaya itu disengaja. Bisa saja seseorang yang punya kebebasan dan bodoh yang melakukannya," imbuhnya.

Trump menambahkan bahwa itu akan membuat perbedaan besar jika ada seseorang dalam drone.

Komentar Trump, yang dibuat di Gedung Putih selama tampil bersama Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, datang beberapa jam setelah Iran mengatakan telah menjatuhkan drone dan mengklaim pesawat nir awak itu berada di ruang udara Iran.

Trump sebelumnya telah membuat tanggapan resmi pertamanya terkait insiden tersebut melalui akun Twitternya. Trump mengatakan Iran telah membuat "kesalahan besar."

Trump telah mengundang Pimpinan Mayoritas Senat, Mitch McConnell, Pimpinan Minoritas Senat Chuck Schumer, Ketua DPR Nancy Pelosi, dan Pimpinan DPR Minoritas Kevin McCarthy, ke Gedung Putih pukul 3:00 sore Kamis waktu setempat terkait permasalahan Iran. Hal itu diungkapkan ileh anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat Jack Reed, dan berbagai sumber kongres mengatakan hal yang sama kepada NBC News.

Selain itu sebuah pertemuan telah diadakan di Gedung Putih pada Kamis pagi untuk membahas tanggapan AS, menurut dua pejabat pemerintah. Pejabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan dan penggantinya, Mark Esper, termasuk di antara mereka yang diharapkan hadir.

Pada waktu yang hampir bersamaan, para pemimpin DPR dan Senat serta ketua komite utama dijadwalkan menghadiri briefing Iran untuk membahas keprihatinan mereka dan mendengar tentang situasi dari para pejabat, kata Pelosi kepada wartawan.

Pelosi juga berencana mengadakan briefing untuk kaukus Dewan Demokratik dengan Wendy Sherman, yang membantu menegosiasikan perjanjian nuklir Iran yang ditarik Trump, dan mantan Direktur CIA John Brennan.

Pelosi mengatakan bahwa "kabel tegangan tinggi di kawasan ini" dan memperingatkan terhadap setiap gerakan "sembrono" oleh AS.

"Kita harus kuat dan strategis tentang bagaimana kita melindungi kepentingan kita. Kita juga tidak bisa gegabah dalam apa yang kita lakukan. Saya tidak berpikir presiden ingin pergi berperang. Tidak ada keinginan untuk pergi berperang di negara kita," katanya pada konferensi pers mingguannya di Capitol Hill.

"Ini adalah lingkungan yang berbahaya. Kesalahan perhitungan di kedua sisi bisa memicu sesuatu yang bisa sangat buruk dalam hal keamanan dan kepentingan kita," imbuhnya.

Meskipun kedua negara telah mengakui bahwa drone militer AS jatuh, mereka tidak setuju apakah itu telah melanggar wilayah udara Iran. Pengawal Revolusi Iran mengatakan hal itu, tetapi pejabat AS membantahnya, mengatakan itu di wilayah udara internasional.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4118 seconds (0.1#10.140)