Aliansi Sayap Kiri Prancis Bersumpah Akui Negara Palestina Secepat Mungkin

Rabu, 10 Juli 2024 - 00:01 WIB
loading...
Aliansi Sayap Kiri Prancis...
Jean-Luc Melenchon, pemimpin terkemuka aliansi sayap kiri Front Populer Baru. Foto/REUTERS
A A A
PARIS - Jean-Luc Melenchon, pemimpin terkemuka aliansi sayap kiri Front Populer Baru, telah menegaskan kembali komitmennya mengakui Negara Palestina setelah kemenangan koalisinya dalam pemilihan umum Prancis baru-baru ini.

Pemilu yang dipercepat, yang didorong Presiden Emmanuel Macron, diakhiri dengan Front Populer Baru, aliansi empat partai kiri-hijau yang memperoleh kursi terbanyak di parlemen tetapi tidak mencapai mayoritas.

Partai terbesar dalam aliansi tersebut, France Unbowed, dipimpin Melenchon.

Merayakan kemenangan pemilu, Melenchon menunjukkan kesiapan mereka membentuk pemerintahan, dengan menyatakan, “Kita akan memiliki perdana menteri dari Front Populer Baru.”

Melenchon menyoroti potensi pengambilan keputusan penting “melalui dekrit” baik di bidang nasional maupun internasional, dan menekankan, mengakui Negara Palestina akan menjadi salah satu tindakan pertama mereka “secepat mungkin.”

Pada putaran kedua yang diperebutkan dengan ketat, kelompok sayap kiri dan pendukung Presiden Emmanuel Macron secara diam-diam bekerja sama melawan kelompok sayap kanan.

Meskipun demikian, tidak ada aliansi yang mencapai mayoritas absolut yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan secara independen.

Aliansi Together for the Republic pimpinan Macron mendapatkan 150 kursi, sementara aliansi sayap kanan National Rally memperoleh 125 kursi.

Ketiadaan mayoritas absolut, yaitu 289 wakil di parlemen, memerlukan kolaborasi antar berbagai partai politik dan aliansi untuk membentuk pemerintahan baru.

Pembentukan pemerintahan ini akan bergantung pada kemampuan Front Populer Baru untuk membentuk koalisi dengan partai-partai berhaluan tengah tanpa perpecahan internal.

Mengakui Negara Palestina adalah janji utama Front Populer Baru selama kampanye mereka, yang mencerminkan pendirian mereka terhadap isu-isu internasional dan komitmen terhadap perubahan kebijakan luar negeri Prancis.

Hasil pemilu menandai perubahan signifikan dalam lanskap politik Prancis, dengan aliansi sayap kiri siap mempengaruhi arah masa depan negara tersebut.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
Siapa Hussein al-Sheikh?...
Siapa Hussein al-Sheikh? Calon Kuat Pemimpin Palestina yang Dituding sebagai Tangan Kanan Zionis
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Lagi Asyik Makan di...
Lagi Asyik Makan di Restoran Seoul, Dubes Israel Ketakutan Diteriaki Genosida oleh Aktivis
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Ledakan Dahsyat di Iran,...
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Rekomendasi
Infrastruktur dan Pembiayaan
Infrastruktur dan Pembiayaan
Ketum FSP-RTMM Dorong...
Ketum FSP-RTMM Dorong Gaungkan Lagi Gerakan Cinta Produk Indonesia
Pangeran Harry Ancam...
Pangeran Harry Ancam Bongkar Aib Keluarga Kerajaan Lewat Buku Baru jika Keamanannya Dicabut
Berita Terkini
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
25 menit yang lalu
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
2 jam yang lalu
Siapa Lebih Unggul India...
Siapa Lebih Unggul India atau Pakistan dalam Senjata Nuklir?
3 jam yang lalu
India Terlalu Mengekang...
India Terlalu Mengekang Kashmir, Apakah Modi Kena Karma?
5 jam yang lalu
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
6 jam yang lalu
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
9 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved