Netanyahu Murka Juru Bicara Militer Israel Sebut Hamas akan Tetap Ada 5 Tahun
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengecam juru bicara militer Daniel Hagari karena mengatakan Hamas akan terus ada di Jalur Gaza selama lima tahun ke depan.
Sebelumnya, Hagari mengatakan, dalam wawancara dengan jaringan ABC Amerika bahwa, “Israel sedang merencanakan perang jangka panjang melawan Hamas,” dan menambahkan dia yakin Hamas akan tetap berada di Gaza selama lima tahun ke depan.
“Apakah Anda dan saya akan membicarakan Hamas sebagai organisasi teror di Gaza lima tahun dari sekarang?” ujar Hagari bertanya kepada pembawa acara, lalu melanjutkan, “Jawabannya adalah ya.”
Menurut laporan Channel 14 Israel, Netanyahu menyerang juru bicara militer dalam pembicaraan tertutup, dengan mengatakan, “Ada juga anggota Hamas di Tepi Barat, tetapi tidak ada pemerintahan Hamas. Ada neo-Nazi di Jerman, tapi tidak ada pemerintahan Nazi.”
Netanyahu mengklaim, “Israel akan menghilangkan kekuasaan Hamas dan tidak akan membiarkannya menguasai Jalur Gaza lagi dan mengancam Israel dari sana.”
Sejak awal perang Israel yang menghancurkan di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober, perdana menteri Israel telah menetapkan “penghancuran Hamas” sebagai salah satu tujuan perang, meskipun banyak analis dan pengamat militer Israel meragukan kemungkinan mencapai tujuan tersebut.
Hagari sebelumnya telah menimbulkan keributan ketika, pada 19 Juni, dia mengatakan kepada Channel 13 Israel bahwa, “Hamas adalah suatu ide, Hamas adalah suatu partai. Hal ini berakar dari hati masyarakat, siapa pun yang berpikir kita dapat melenyapkan Hamas adalah salah.”
“Mengatakan bahwa kita akan melenyapkan Hamas berarti melemparkan pasir ke mata masyarakat,” lanjut dia.
Sebelumnya, Hagari mengatakan, dalam wawancara dengan jaringan ABC Amerika bahwa, “Israel sedang merencanakan perang jangka panjang melawan Hamas,” dan menambahkan dia yakin Hamas akan tetap berada di Gaza selama lima tahun ke depan.
“Apakah Anda dan saya akan membicarakan Hamas sebagai organisasi teror di Gaza lima tahun dari sekarang?” ujar Hagari bertanya kepada pembawa acara, lalu melanjutkan, “Jawabannya adalah ya.”
Menurut laporan Channel 14 Israel, Netanyahu menyerang juru bicara militer dalam pembicaraan tertutup, dengan mengatakan, “Ada juga anggota Hamas di Tepi Barat, tetapi tidak ada pemerintahan Hamas. Ada neo-Nazi di Jerman, tapi tidak ada pemerintahan Nazi.”
Netanyahu mengklaim, “Israel akan menghilangkan kekuasaan Hamas dan tidak akan membiarkannya menguasai Jalur Gaza lagi dan mengancam Israel dari sana.”
Sejak awal perang Israel yang menghancurkan di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober, perdana menteri Israel telah menetapkan “penghancuran Hamas” sebagai salah satu tujuan perang, meskipun banyak analis dan pengamat militer Israel meragukan kemungkinan mencapai tujuan tersebut.
Hagari sebelumnya telah menimbulkan keributan ketika, pada 19 Juni, dia mengatakan kepada Channel 13 Israel bahwa, “Hamas adalah suatu ide, Hamas adalah suatu partai. Hal ini berakar dari hati masyarakat, siapa pun yang berpikir kita dapat melenyapkan Hamas adalah salah.”
“Mengatakan bahwa kita akan melenyapkan Hamas berarti melemparkan pasir ke mata masyarakat,” lanjut dia.
(sya)