Erdogan kepada Israel: Akhiri Pembantaian Tak Manusiawi Ini!
loading...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Israel untuk akhiri pembantaian tak manusiawi di Jalur Gaza, Palestina. Foto/Anadolu
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik tindakan Israel di Jalur Gaza, Palestina, dengan mendesak militer Zionis menghentikan serangan tidak manusiawi di wilayah tersebut.
“Israel harus berhenti melanjutkan pembantaian ini dan mengakhiri serangan tidak manusiawi ini,” kata Erdogan kepada wartawan dalam penerbangan pulang dari Jerman.
“Sampai saat ini, Israel-lah yang bersikeras melakukan serangan dan terus melakukan pembantaian. Israel-lah yang menginjak-injak hak asasi manusia dan hukum internasional,” ujarnya.
Erdogan juga menyatakan keprihatinannya atas ambisi regional Israel, dengan menyatakan: “Mereka (para pemimpin Israel) mengancam Lebanon untuk buang air. Israel harus membatalkan niatnya untuk menyebarkan konflik di wilayah tersebut.”
Beralih ke hubungan Turki dengan Suriah, Erdogan juga mengisyaratkan potensi mencairnya hubungan tersebut.
“Saat [Presiden Suriah] Bashar al-Assad mengambil langkah menuju peningkatan hubungan dengan Turki, kami akan membalas pendekatan tersebut,” katanya, menekankan kesediaan untuk memperbaiki hubungan.
“Kami akan menyampaikan undangan kepada Assad. Kami ingin membawa hubungan Turki-Suriah kembali ke titik yang sama seperti di masa lalu," imbuh dia.
Mengenai hubungan dengan Iran, Erdogan menggarisbawahi pentingnya ikatan sejarah dan budaya antara kedua negara.
“Iran adalah tetangga penting yang memiliki ikatan sejarah dan budaya dengan kami. Saya berharap hubungan Turki-Iran akan berkembang ke arah positif di periode baru ini,” ujarnya.
Erdogan juga menyoroti kemitraan strategis dengan Inggris, dan berjanji untuk memperkuatnya lebih lanjut. “Kami akan terus meningkatkan hubungan dengan sekutu kami; Inggris, di segala bidang di periode baru,” tegasnya, seperti dikutip Middle East Monitor, Senin (8/7/2024).
“Israel harus berhenti melanjutkan pembantaian ini dan mengakhiri serangan tidak manusiawi ini,” kata Erdogan kepada wartawan dalam penerbangan pulang dari Jerman.
“Sampai saat ini, Israel-lah yang bersikeras melakukan serangan dan terus melakukan pembantaian. Israel-lah yang menginjak-injak hak asasi manusia dan hukum internasional,” ujarnya.
Erdogan juga menyatakan keprihatinannya atas ambisi regional Israel, dengan menyatakan: “Mereka (para pemimpin Israel) mengancam Lebanon untuk buang air. Israel harus membatalkan niatnya untuk menyebarkan konflik di wilayah tersebut.”
Beralih ke hubungan Turki dengan Suriah, Erdogan juga mengisyaratkan potensi mencairnya hubungan tersebut.
“Saat [Presiden Suriah] Bashar al-Assad mengambil langkah menuju peningkatan hubungan dengan Turki, kami akan membalas pendekatan tersebut,” katanya, menekankan kesediaan untuk memperbaiki hubungan.
“Kami akan menyampaikan undangan kepada Assad. Kami ingin membawa hubungan Turki-Suriah kembali ke titik yang sama seperti di masa lalu," imbuh dia.
Mengenai hubungan dengan Iran, Erdogan menggarisbawahi pentingnya ikatan sejarah dan budaya antara kedua negara.
“Iran adalah tetangga penting yang memiliki ikatan sejarah dan budaya dengan kami. Saya berharap hubungan Turki-Iran akan berkembang ke arah positif di periode baru ini,” ujarnya.
Erdogan juga menyoroti kemitraan strategis dengan Inggris, dan berjanji untuk memperkuatnya lebih lanjut. “Kami akan terus meningkatkan hubungan dengan sekutu kami; Inggris, di segala bidang di periode baru,” tegasnya, seperti dikutip Middle East Monitor, Senin (8/7/2024).
(mas)
Lihat Juga :
