4 Poin Pernyataan Direktur Rumah Sakit Al Shifa setelah Dibebaskan Israel

Rabu, 03 Juli 2024 - 14:15 WIB
loading...
4 Poin Pernyataan Direktur Rumah Sakit Al Shifa setelah Dibebaskan Israel
Direktur Kompleks Medis Al-Shifa, Dr Mohammed Abu Salmiya, berbicara kepada pers di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis setelah dibebaskan tentara Israel pada 1 Juli 2024. Foto/Jehad Alshrafi/Anadolu Agency
A A A
GAZA - Otoritas Israel telah membebaskan Direktur Kompleks Medis Shifa di Kota Gaza, dr Muhammad Abu Salmiya, setelah hampir delapan bulan ditahan.

Dia dibebaskan bersama sejumlah tenaga medis yang ditangkap pasukan penjajah Israel dari sejumlah rumah sakit (RS) di Jalur Gaza.

Abu Salmiya adalah dokter anak terkemuka Palestina yang menjabat sebagai direktur medis RS Al-Nasser pada tahun 2007.

Dia kemudian mengambil alih pengelolaan RS Al-Rantisi pada tahun 2015, dan kemudian menjadi direktur RS Al-Shifa pada tahun 2019 hingga penangkapannya pada tanggal 23 November 2023.

Tentara kolonial Israel menangkap Muhammad Abu Salmiya dan sejumlah tenaga medis pada 23 November 2023, setelah pasukan penjajah menyerbu unit gawat darurat rumah sakit tersebut, pada bulan kedua agresi Zionis terhadap Jalur Gaza.

Sebelum penangkapannya, pasukan penjajah Israel menyerbu rumah sakit tersebut, menghancurkan fasilitasnya, meratakan halamannya dengan buldozer, dan mengisolasinya secara total dari dunia luar.

Mengutip sumber yang terpercaya, Al-Jazeera melaporkan tentara Israel membebaskan sekitar 50 tahanan yang tiba di sebelah timur wilayah Al-Qarara di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada Senin pagi (1/7/2024).

Ungkap Berbagai Fakta


Pembebasan Abu Salmiya mengungkap berbagai fakta kejahatan yang dilakukan Israel pada para tahanan Palestina.

Berikut ini berbagai fakta yang diungkap sang dokter saat merasakan langsung kekejaman Israel di penjara:

1. Kondisi Tragis Para Tahanan Palestina


Dalam wawancara dengan wartawan setelah dibebaskan, Dr Abu Salmiya berbicara tentang rincian penangkapannya, kondisi penjara dan pusat penahanan Israel, dan apa yang diderita para tahanan di dalamnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3315 seconds (0.1#10.140)
pixels