Rusia Usir Dua Diplomat Swedia
A
A
A
STOCKHOLM - Rusia telah mengusir dua diplomat Swedia dari Moskow sebagai bagian dari langkah timbal balik melawan Stockholm. Hubungan antara kedua negara telah jatuh ke titik nadir dalam beberapa tahun terakhir atas tindakan Rusia di Ukraina dan kericuhan di Baltik.
"Swedia sebelumnya telah membuat keputusan bahwa seorang diplomat Rusia tidak akan diperpanjang visanya dan setelah itu, kami telah menolak aplikasi Rusia untuk visa diplomatik," kata seorang juru bicara kementerian luar negeri Swedia.
"Rusia telah menjawab dengan meminta dua diplomat Swedia untuk meninggalkan Rusia," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/5/2019).
Juru bicara itu menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Kementerian Luar Negeri Swedia mengatakan pada Desember lalu Moskow telah meminta salah satu diplomatnya untuk meninggalkan Rusia setelah Stockholm menolak dua permohonan Rusia untuk visa diplomatik.
Saat ditanya apakah Kremlin telah mengusir dua diplomat Swedia sebagai tanggapan atas penolakan visa Stockholm, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pihaknya tidak mempunyai keharusan untuk mengomentarinya.
"Tanpa merinci, saya dapat mengatakan bahwa jawabannya ada dalam pertanyaan," kata Zakharove seperti dikutip kantor berita TASS.
"Saya berbicara tentang frasa 'sebagai respons'," katanya, menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Pada bulan Februari, Swedia menangkap seorang pria karena dicurigai memata-matai dan telah direkrut sebagai agen oleh perwira intelijen Rusia yang bekerja di bawah perlindungan diplomatik di Swedia.
Diplomat itu masih berada di Swedia pada bulan Maret dan Kementerian Luar Negeri Swedia memanggil duta besar Rusia untuk meminta diplomat itu pergi. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Swedia tidak dapat mengkonfirmasi apakah diplomat tersebut telah pergi.
Swedia adalah salah satu negara yang mengusir seorang diplomat Rusia setelah serangan racun di Salisbury, Inggris pada Maret tahun lalu, yang oleh Uni Eropa ditimpakan kesalahan itu kepada Moskow. Namun Rusia membantah tuduhan itu.
"Swedia sebelumnya telah membuat keputusan bahwa seorang diplomat Rusia tidak akan diperpanjang visanya dan setelah itu, kami telah menolak aplikasi Rusia untuk visa diplomatik," kata seorang juru bicara kementerian luar negeri Swedia.
"Rusia telah menjawab dengan meminta dua diplomat Swedia untuk meninggalkan Rusia," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/5/2019).
Juru bicara itu menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Kementerian Luar Negeri Swedia mengatakan pada Desember lalu Moskow telah meminta salah satu diplomatnya untuk meninggalkan Rusia setelah Stockholm menolak dua permohonan Rusia untuk visa diplomatik.
Saat ditanya apakah Kremlin telah mengusir dua diplomat Swedia sebagai tanggapan atas penolakan visa Stockholm, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pihaknya tidak mempunyai keharusan untuk mengomentarinya.
"Tanpa merinci, saya dapat mengatakan bahwa jawabannya ada dalam pertanyaan," kata Zakharove seperti dikutip kantor berita TASS.
"Saya berbicara tentang frasa 'sebagai respons'," katanya, menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Pada bulan Februari, Swedia menangkap seorang pria karena dicurigai memata-matai dan telah direkrut sebagai agen oleh perwira intelijen Rusia yang bekerja di bawah perlindungan diplomatik di Swedia.
Diplomat itu masih berada di Swedia pada bulan Maret dan Kementerian Luar Negeri Swedia memanggil duta besar Rusia untuk meminta diplomat itu pergi. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Swedia tidak dapat mengkonfirmasi apakah diplomat tersebut telah pergi.
Swedia adalah salah satu negara yang mengusir seorang diplomat Rusia setelah serangan racun di Salisbury, Inggris pada Maret tahun lalu, yang oleh Uni Eropa ditimpakan kesalahan itu kepada Moskow. Namun Rusia membantah tuduhan itu.
(ian)