AS dan China Gelar Perundingan Nuklir, Apa Saja yang Dibahas?

Sabtu, 22 Juni 2024 - 16:19 WIB
loading...
AS dan China Gelar Perundingan...
AS dan China gelar perundingan nuklir. Foto/Reuters
A A A
BEIJING - Amerika Serikat dan China melanjutkan perundingan senjata nuklir semi-resmi pada bulan Maret untuk pertama kalinya dalam lima tahun. Perwakilan Beijing mengatakan kepada rekan-rekan AS bahwa mereka tidak akan melakukan ancaman atom terhadap Taiwan, menurut dua delegasi Amerika yang hadir.

Perwakilan China memberikan jaminan setelah lawan bicara mereka di AS menyampaikan kekhawatiran bahwa China mungkin menggunakan, atau mengancam akan menggunakan, senjata nuklir jika negara tersebut mengalami kekalahan dalam konflik terkait Taiwan.

Beijing memandang pulau yang diperintah secara demokratis itu sebagai wilayahnya, sebuah klaim yang ditolak oleh pemerintah di Taipei.

“Mereka mengatakan kepada pihak AS bahwa mereka benar-benar yakin bahwa mereka mampu menang dalam pertarungan konvensional atas Taiwan tanpa menggunakan senjata nuklir,” kata pakar David Santoro, penyelenggara perundingan Jalur Dua di AS, yang rinciannya dilaporkan oleh Reuters untuk pertama kalinya.

Peserta pembicaraan Jalur Dua umumnya adalah mantan pejabat dan akademisi yang dapat berbicara dengan otoritas mengenai posisi pemerintahnya, meskipun mereka tidak terlibat langsung dalam pengaturannya. Negosiasi antar pemerintah dikenal sebagai Track One.

Washington diwakili oleh sekitar sekitar tujuh delegasi, termasuk mantan pejabat dan cendekiawan pada diskusi dua hari tersebut, yang berlangsung di ruang konferensi hotel Shanghai.

Beijing mengirimkan delegasi cendekiawan dan analis, termasuk beberapa mantan perwira Tentara Pembebasan Rakyat.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan ketika menjawab pertanyaan Reuters bahwa perundingan Jalur Dua bisa bermanfaat. Departemen tersebut tidak berpartisipasi dalam pertemuan bulan Maret meskipun mereka menyadarinya, kata juru bicara tersebut.

Diskusi semacam itu tidak dapat menggantikan perundingan formal "yang mengharuskan para peserta untuk berbicara secara otoritatif mengenai isu-isu yang seringkali sangat terkotak-kotak di lingkungan pemerintah (China)," kata juru bicara tersebut.

Baca Juga: 6 Kekuatan Pakta Pertahanan Bergaya NATO antara Rusia dan Korea Utara
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Di Arab Saudi, Trump...
Di Arab Saudi, Trump Tegaskan Warga Gaza Berhak Dapat Masa Depan yang Jauh Lebih Baik
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Diego Garcia yang Berjarak...
Diego Garcia yang Berjarak 2.877 Km dari Indonesia Jadi Pangkalan Pesawat Pengebom AS
Hubungan Trump-Netanyahu...
Hubungan Trump-Netanyahu Retak Makin Dalam, Keduanya Saling Frustrasi
Dua Pentolan BRICS Sepakat...
Dua Pentolan BRICS Sepakat Dukung Perdagangan Bebas di Tengah Tarif Trump
Trump Kunjungi Arab...
Trump Kunjungi Arab Saudi, Bakal Negosiasi Penjanjian Nuklir Damai hingga Situasi Gaza
Israel Klaim Bunuh Pemimpin...
Israel Klaim Bunuh Pemimpin Hamas Mohammed Sinwar
Rekomendasi
Jelang Muktamar PPP,...
Jelang Muktamar PPP, Nama Sandiaga Uno Hingga Gus Yasin Masuk Bursa Caketum
Pengamat Soroti Putusan...
Pengamat Soroti Putusan Bawaslu yang Hentikan Dugaan Pelanggaran PSU Bengkulu Selatan
Kematian Sultan Agung...
Kematian Sultan Agung Membuat Pengaruh Kerajaan Mataram Melemah
Berita Terkini
Mufti Besar Oman Desak...
Mufti Besar Oman Desak India Ingat Kebaikan Para Penguasa Muslim Terdahulu
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Di Arab Saudi, Trump...
Di Arab Saudi, Trump Tegaskan Warga Gaza Berhak Dapat Masa Depan yang Jauh Lebih Baik
Netanyahu akan Gelar...
Netanyahu akan Gelar Serangan Skala Penuh di Gaza Beberapa Hari Lagi
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Infografis
9 Rudal Nuklir Pakistan...
9 Rudal Nuklir Pakistan yang Dapat Lenyapkan India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved