4 Alasan Utama Israel Akan Perang Habis-habisan dengan Hizbullah
loading...
A
A
A
GAZA - Israel siap untuk “perang habis-habisan” di Lebanon dan telah menyetujui rencana serangan yang menargetkan Hizbullah.
Klaim dari menteri luar negeri dan militer Israel menyusul dirilisnya rekaman drone yang mengancam oleh Hizbullah. Ketegangan yang meningkat ini bertentangan dengan upaya Amerika Serikat untuk mencegah eskalasi di tengah permusuhan tingkat rendah selama berbulan-bulan di perbatasan Israel-Lebanon.
Foto/AP
Rekaman drone berdurasi sembilan menit di kota pelabuhan Haifa di Israel yang difilmkan pada siang hari, menunjukkan kawasan sipil dan militer, termasuk mal dan pemukiman, selain kompleks manufaktur senjata dan baterai pertahanan rudal.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz menanggapi dengan keras dalam sebuah postingan di X, mengecam pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah karena membual tentang memfilmkan pelabuhan Haifa, yang dioperasikan oleh perusahaan asing dari Tiongkok dan India.
“Kami sangat dekat dengan momen pengambilan keputusan untuk mengubah peraturan terhadap Hizbullah dan Lebanon. Dalam perang habis-habisan, Hizbullah akan hancur dan Lebanon akan terkena dampak yang parah,” tulisnya.
Foto/AP
Belakangan, militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Ori Gordin, kepala Komando Utara, yang mencakup garis depan Hizbullah, telah menyetujui rencana untuk melakukan serangan darat melintasi perbatasan utara Israel.
“Sebagai bagian dari penilaian situasi, rencana operasional untuk serangan di Lebanon telah disetujui dan divalidasi, dan keputusan diambil mengenai kelanjutan peningkatan kesiapan pasukan di lapangan,” katanya, melansir Al Jazeera.
Foto/AP
Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam pertempuran perbatasan sejak dimulainya perang di Gaza, menyusul serangan 7 Oktober terhadap Israel. Konfrontasi semakin meluas, dan kedua belah pihak menyatakan siap berperang.
Nasrallah dijadwalkan menyampaikan pidato pada Rabu sore. Dia pernah mengatakan di masa lalu bahwa Hizbullah hanya akan menghentikan serangannya jika Israel menghentikan invasinya ke Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 37.000 warga Palestina.
Klaim dari menteri luar negeri dan militer Israel menyusul dirilisnya rekaman drone yang mengancam oleh Hizbullah. Ketegangan yang meningkat ini bertentangan dengan upaya Amerika Serikat untuk mencegah eskalasi di tengah permusuhan tingkat rendah selama berbulan-bulan di perbatasan Israel-Lebanon.
4 Alasan Utama Israel Akan Perang Habis-habisan dengan Hizbullah
1. Rekaman Drone di Pelabuhan Haifa Akan Jadi Target Utama Hizbullah
Foto/AP
Rekaman drone berdurasi sembilan menit di kota pelabuhan Haifa di Israel yang difilmkan pada siang hari, menunjukkan kawasan sipil dan militer, termasuk mal dan pemukiman, selain kompleks manufaktur senjata dan baterai pertahanan rudal.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz menanggapi dengan keras dalam sebuah postingan di X, mengecam pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah karena membual tentang memfilmkan pelabuhan Haifa, yang dioperasikan oleh perusahaan asing dari Tiongkok dan India.
“Kami sangat dekat dengan momen pengambilan keputusan untuk mengubah peraturan terhadap Hizbullah dan Lebanon. Dalam perang habis-habisan, Hizbullah akan hancur dan Lebanon akan terkena dampak yang parah,” tulisnya.
2. Invasi Darat Israel ke Lebanon Dilakukan Komando Utara
Foto/AP
Belakangan, militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Ori Gordin, kepala Komando Utara, yang mencakup garis depan Hizbullah, telah menyetujui rencana untuk melakukan serangan darat melintasi perbatasan utara Israel.
“Sebagai bagian dari penilaian situasi, rencana operasional untuk serangan di Lebanon telah disetujui dan divalidasi, dan keputusan diambil mengenai kelanjutan peningkatan kesiapan pasukan di lapangan,” katanya, melansir Al Jazeera.
3. Sudah Terlibat Baku Tembak sejak 7 Oktober
Foto/AP
Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam pertempuran perbatasan sejak dimulainya perang di Gaza, menyusul serangan 7 Oktober terhadap Israel. Konfrontasi semakin meluas, dan kedua belah pihak menyatakan siap berperang.
Nasrallah dijadwalkan menyampaikan pidato pada Rabu sore. Dia pernah mengatakan di masa lalu bahwa Hizbullah hanya akan menghentikan serangannya jika Israel menghentikan invasinya ke Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 37.000 warga Palestina.