Tentara Israel Bakar Gedung Keberangkatan Rafah, Hamas: Aksi Kriminal!
loading...
A
A
A
RAFAH - Tentara Israel membakar gedung aula keberangkatan penyeberangan Rafah di sisi Palestina pada Senin (17/6/2024), yang secara efektif memutus koneksi Gaza dengan dunia luar.
Tindakan ini menyusul penyitaan perbatasan Rafah oleh tentara Israel 40 hari yang lalu.
Aula keberangkatan, bersama dengan fasilitas dan bangunan lainnya, dibakar, memutus komunikasi bagi warga Palestina di Gaza.
Beberapa akun media sosial Palestina membagikan gambar yang menunjukkan aula keberangkatan dilalap api.
Insiden ini bertepatan dengan serangan yang sedang berlangsung oleh kendaraan militer Israel ke Koridor Philadelphia Rafah, zona penyangga demiliterisasi di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir.
Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengutuk pembakaran aula keberangkatan, menyebutnya sebagai “tindakan kriminal dan perilaku brutal” yang menggarisbawahi apa yang mereka gambarkan sebagai “genosida Israel di Gaza.”
Hamas menyerukan kecaman dan tindakan internasional, dengan menyatakan, “Israel menanggung konsekuensi dari kejahatan ini, yang mengakibatkan terputusnya komunikasi warga Palestina dengan dunia luar.”
“Perilaku Nazi ini, yang merupakan kejahatan perang yang jelas, membutuhkan kecaman internasional yang luas dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin pendudukan,” papar pernyataan itu.
Kelompok itu mendesak masyarakat internasional membuka kembali penyeberangan Rafah, memfasilitasi perjalanan, dan memastikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Ini membutuhkan tindakan internasional yang efektif untuk membuka penyeberangan dan memfasilitasi perjalanan bagi warga kita, dan memfasilitasi masuknya makanan darurat dan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang sengaja menjadi sasaran perang kelaparan zionis,” ungkap Hamas.
Tindakan ini menyusul penyitaan perbatasan Rafah oleh tentara Israel 40 hari yang lalu.
Aula keberangkatan, bersama dengan fasilitas dan bangunan lainnya, dibakar, memutus komunikasi bagi warga Palestina di Gaza.
Beberapa akun media sosial Palestina membagikan gambar yang menunjukkan aula keberangkatan dilalap api.
Insiden ini bertepatan dengan serangan yang sedang berlangsung oleh kendaraan militer Israel ke Koridor Philadelphia Rafah, zona penyangga demiliterisasi di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir.
Tindakan Kriminal
Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengutuk pembakaran aula keberangkatan, menyebutnya sebagai “tindakan kriminal dan perilaku brutal” yang menggarisbawahi apa yang mereka gambarkan sebagai “genosida Israel di Gaza.”
Hamas menyerukan kecaman dan tindakan internasional, dengan menyatakan, “Israel menanggung konsekuensi dari kejahatan ini, yang mengakibatkan terputusnya komunikasi warga Palestina dengan dunia luar.”
“Perilaku Nazi ini, yang merupakan kejahatan perang yang jelas, membutuhkan kecaman internasional yang luas dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin pendudukan,” papar pernyataan itu.
Kelompok itu mendesak masyarakat internasional membuka kembali penyeberangan Rafah, memfasilitasi perjalanan, dan memastikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Ini membutuhkan tindakan internasional yang efektif untuk membuka penyeberangan dan memfasilitasi perjalanan bagi warga kita, dan memfasilitasi masuknya makanan darurat dan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang sengaja menjadi sasaran perang kelaparan zionis,” ungkap Hamas.