Viral Video Biden Bengong Membeku Digandeng Obama, Ini Respons Gedung Putih
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah video yang sedang viral menunjukkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden "bengong membeku" selama penggalangan dana kampanye di Peacock Theatre, Los Angeles.
Biden, dalam video tersebut, terlihat mengalami penurunan fisik dan mental ketika tangannya digandeng mantan Presiden Barack Obama menuju arah keluar panggung. Acara penggalangan dana kampanye itu berlangsung pada 15 Juni.
Gedung Putih bergegas menepis apa yang digambarkan dalam video tersebut.
Gedung Putih juga mengkritik Partai Republik karena menyebarkan video tersebut, yang menurut mereka, dibuat dengan gambar-gambar yang telah dipotong dan dimanipulasi.
"Ini memberi tahu Anda semua yang perlu kami ketahui tentang betapa putus asa di sini," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan, menyebut klip itu sebagai video "cheapfake" atau "deepfake".
Media-media AS, termasuk The New York Post, dan akun media sosial resmi Partai Republik telah berbagi beberapa video pendek yang dianggap menyudutkan presiden berusia 81 tahun itu.
Dalam satu video, Biden yang tampaknya bingung berkeliaran menjauh dari sesama pemimpin dunia sambil menonton tampilan terjun payung selama KTT G7 di Italia minggu lalu.
Tetapi Jean-Pierre mengatakan rekaman itu diedit secara menyesatkan, dan Biden malah bergerak untuk memberikan jempol kepada para penerjun payung.
"Ini secara luas diperiksa...termasuk oleh media konservatif," katanya pada press briefing. "Jika Anda menjalankan rekaman itu sedikit lebih lama dari yang Anda lihat...apa yang terjadi," imbuh dia, yang dilansir AFP, Selasa (18/6/2024).
Biden, dalam video tersebut, terlihat mengalami penurunan fisik dan mental ketika tangannya digandeng mantan Presiden Barack Obama menuju arah keluar panggung. Acara penggalangan dana kampanye itu berlangsung pada 15 Juni.
Gedung Putih bergegas menepis apa yang digambarkan dalam video tersebut.
Gedung Putih juga mengkritik Partai Republik karena menyebarkan video tersebut, yang menurut mereka, dibuat dengan gambar-gambar yang telah dipotong dan dimanipulasi.
"Ini memberi tahu Anda semua yang perlu kami ketahui tentang betapa putus asa di sini," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan, menyebut klip itu sebagai video "cheapfake" atau "deepfake".
Media-media AS, termasuk The New York Post, dan akun media sosial resmi Partai Republik telah berbagi beberapa video pendek yang dianggap menyudutkan presiden berusia 81 tahun itu.
Dalam satu video, Biden yang tampaknya bingung berkeliaran menjauh dari sesama pemimpin dunia sambil menonton tampilan terjun payung selama KTT G7 di Italia minggu lalu.
Tetapi Jean-Pierre mengatakan rekaman itu diedit secara menyesatkan, dan Biden malah bergerak untuk memberikan jempol kepada para penerjun payung.
"Ini secara luas diperiksa...termasuk oleh media konservatif," katanya pada press briefing. "Jika Anda menjalankan rekaman itu sedikit lebih lama dari yang Anda lihat...apa yang terjadi," imbuh dia, yang dilansir AFP, Selasa (18/6/2024).