Salahkan Militer Israel, Anak PM Netanyahu Tuding Ada Kudeta Jelang Serangan 7 Oktober

Senin, 17 Juni 2024 - 20:02 WIB
loading...
Salahkan Militer Israel,...
Yair Netanyahu menuding ada kudeta jelang serangan 7 Oktober. Foto/Times of Israel
A A A
GAZA - Putra Perdana Menteri (PM) israel Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu, menyerang militer pada Senin (17/6/2024). Dia menuding ada kudeta menjelang serangan 7 Oktober silam.

Yair mengutip perintah sementara Pengadilan Tinggi yang menginstruksikan pengawas keuangan negara untuk menangguhkan segala aspek penyelidikannya atas kegagalan terkait dengan kesepakatan 7 Oktober dengan Pasukan Pertahanan Israel dan Shin Bet.

“Apa yang mereka coba sembunyikan? Kalau tidak ada makar, mengapa mereka begitu takut pihak eksternal dan independen memeriksa apa yang terjadi?” putra perdana menteri menulis di X, dilansir Times of Israel.

Investigasi Pengawas Keuangan Negara Matanyahu Englman telah menjadi kontroversial sejak ia mengumumkannya pada bulan Desember 2023. Kelompok pengawas tata kelola yang baik mengajukan petisi kepada pengadilan untuk menentang inisiatif pengawas keuangan tersebut, dengan alasan bahwa hal itu bukan merupakan kewenangannya dan akan merugikan kemampuan operasional IDF.

Sejumlah kelompok juga menyatakan kekhawatirannya bahwa penyelidikan ini akan mengabaikan tanggung jawab politik atas invasi dan pembantaian yang menghancurkan tersebut. IDF dan Kantor Kejaksaan juga menentang penyelidikan tersebut.

Dalam postingannya, Yair mengatakan: “Sampai hari ini, tidak ada jawaban yang diberikan mengapa mereka tidak memberi tahu perdana menteri tentang diskusi yang diadakan malam sebelum 7 Oktober.”

Dia mungkin mengacu pada konsultasi telepon yang diadakan oleh Kepala Staf IDF Herzi Halevi sekitar jam 5 pagi tanggal 7 Oktober, menyusul email yang dikirim dari pangkalan IDF di perbatasan Gaza pada malam sebelumnya tentang “tanda-tanda tertentu yang datang dari Gaza.”

“Mengapa mereka tidak memberi tahu [perdana menteri] tentang materi yang terungkap dalam laporan ‘Tembok Jericho’?” lanjut Netanyahu yang lebih muda.

Sebuah laporan di The New York Times pada bulan Desember menuduh bahwa Israel telah memperoleh rencana pertempuran rinci dari Hamas lebih dari setahun sebelum serangan itu, dan telah memberi kode nama pada dokumen setebal 40 halaman itu “Tembok Jericho.”

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1595 seconds (0.1#10.140)