Pakar HAM Jepang: Respons Barat terhadap Pembantaian Warga di Nuseirat Menunjukkan Standar Ganda

Minggu, 09 Juni 2024 - 21:21 WIB
loading...
Pakar HAM Jepang: Respons...
Respons Barat terhadap pembantaian warga di Nuseirat menunjukkan standar ganda. Foto/AP
A A A
GAZA - Saul Takahashi, profesor studi hak asasi manusia dan perdamaian di Universitas Jogakuin Osaka, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tanggapan Barat terhadap pembunuhan warga Palestina menunjukkan “standar ganda”.

“Ada standar ganda yang sangat besar ketika menyangkut kehidupan manusia: bahwa kehidupan orang Israel, kehidupan orang Ukraina, kehidupan orang berkulit putih itu penting, tetapi jika menyangkut orang Palestina, orang berkulit coklat, orang Arab pada umumnya, mereka tidak sama. yang penting, kami tidak terlalu peduli,” kata Takahashi dari Toyohashi di Jepang.

“Seperti yang disebutkan oleh koresponden Anda, hal ini hampir tidak diberitakan sama sekali… hilangnya nyawa warga Palestina di media Israel. Hal serupa terjadi di media AS dan banyak media internasional lainnya.”

Lebih lanjut dari wawancara Al Jazeera dengan Saul Takahashi, yang juga mantan wakil kepala kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia di Palestina yang Diduduki, menyatakan “Klaim bahwa serangan Israel terhadap kamp Nuseirat dapat dibenarkan sama sekali mengabaikan hukum internasional.



“Israel telah berkali-kali menunjukkan bahwa mereka tidak peduli dengan hukum internasional dan kemanusiaan.

“Ada standar proporsionalitas yang jelas. Hilangnya nyawa dan benda-benda sipil dalam bentuk apa pun harus proporsional. Dan cukup jelas bahwa serangan terhadap kamp Nuseirat ini tidak proporsional. Ini adalah sesuatu yang telah kita lihat berulang kali. Bukan hanya sejak Oktober lalu tapi hampir di setiap serangan yang dilakukan Israel di Gaza.”

Apa selanjutnya?

Takahashi, dari Universitas Osaka Jogakuin Jepang, mengatakan jika Netanyahu peduli dengan para sandera, dia harus melakukan kesepakatan gencatan senjata dan segera melakukan negosiasi.

“Mereka telah berhasil menyelamatkan segelintir tawanan melalui kekuatan militer, dan omong-omong, mereka telah membunuh beberapa orang dalam perjalanan," papar Takahashi.

Menurut dia, masih banyak lagi tawanan yang dibebaskan melalui cara diplomatik. "Itulah yang sebenarnya harus terjadi," paparnya.

Dia menjelaskan, mungkin menangkap semua tawanan dengan cara seperti secara militer. "Kami pikir kami akan kembali ke perjanjian gencatan senjata karena Biden juga membutuhkan kemenangan," tuturnya.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
7 Fakta Imam Masjidilharam...
7 Fakta Imam Masjidilharam As Sudais, Sosok yang Buat Pernyataan Kontroversial soal Gaza
70 Eks Tentara Wanita...
70 Eks Tentara Wanita Israel Desak Pemerintahan Netanyahu Bebaskan Tawanan Gaza
Harvard dan Lebih dari...
Harvard dan Lebih dari 150 Universitas AS Gugat Pemerintahan Trump
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Apa Tujuan Rusia Menaruh...
Apa Tujuan Rusia Menaruh Jet Tempur di Biak Papua? Ini Analisis Lengkapnya
Rekomendasi
Trump Tiba-tiba Bersikap...
Trump Tiba-tiba Bersikap Baik ke China, Iming-iming Turunkan Tarif Impor
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 217: Honeymoon Amira-Biru dan Bahaya yang Mengancam Maudy-Arkana
Sah! Beli BBM di Jakarta...
Sah! Beli BBM di Jakarta Kena Pajak 5%, Kendaraan Umum 2%
Berita Terkini
Pria Ini Ngebut dengan...
Pria Ini Ngebut dengan Tesla dan Tabrak Mati 3 Orang Sekeluarga, lalu Tertawa
6 menit yang lalu
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
29 menit yang lalu
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
45 menit yang lalu
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
58 menit yang lalu
Mengapa Vatikan Baru...
Mengapa Vatikan Baru Umumkan Berita Duka 2 Jam setelah Paus Fransiskus Wafat?
1 jam yang lalu
7 Fakta Imam Masjidilharam...
7 Fakta Imam Masjidilharam As Sudais, Sosok yang Buat Pernyataan Kontroversial soal Gaza
1 jam yang lalu
Infografis
Israel Menjarah Barang...
Israel Menjarah Barang Milik Warga Palestina di Tepi Barat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved