Tegang dengan AS, Rusia Kirim Kapal Perang dan Kapal Selam Nuklir ke Kuba

Jum'at, 07 Juni 2024 - 09:35 WIB
loading...
Tegang dengan AS, Rusia...
Rusia mengirim kapal perang dan kapal selam nuklir ke Kuba di tengah ketegangan yang memanas dengan AS terkait perang di Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
HAVANA - Rusia sedang mengirim sejumlah kapal perang dan kapal selam bertenaga nuklir ke Kuba di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) terkait perang di Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Kuba mengatakan empat kapal Angkatan Laut Rusia akan tiba di Havana pekan depan. Namun kapal-kapal tersebut tidak membawa senjata nuklir dan tidak menimbulkan ancaman terhadap kawasan tersebut.

“Kunjungan ini sejalan dengan sejarah hubungan persahabatan antara Kuba dan Federasi Rusia dan secara ketat mematuhi peraturan internasional,” kata kementerian tersebut, seperti dikutip Reuters, Jumat (7/6/2024).

“Tidak ada kapal yang membawa senjata nuklir, jadi persinggahan mereka di negara kami tidak menimbulkan ancaman bagi kawasan.”



Pengumuman dari Kuba ini muncul sehari setelah seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia mempunyai rencana mengirim kapal perang ke kawasan Karibia, termasuk ke sekutunya; Kuba dan Venezuela, untuk melakukan latihan Angkatan Laut.

Ketegangan antara AS dan Rusia telah memanas sejak perang Moskow-Kyiv pecah tahun 2022, dan aktivitas Angkatan Laut Rusia—meskipun rutin di Atlantik—meningkat karena dukungan AS terhadap Ukraina.

Seorang pejabat Washington mengatakan Amerika Serikat tidak melihat kedatangan sejumlah kecil pesawat dan kapal perang Rusia itu sebagai ancaman, namun Angkatan Laut AS akan memantau latihan tersebut.

Kementerian Angkatan Bersenjata Kuba dalam sebuah pernyataan mengatakan kapal selam bertenaga nuklir Kazan dan tiga kapal Angkatan Laut Rusia lainnya, termasuk fregat rudal Admiral Gorshkov, akan berlabuh di ibu kota Kuba mulai 12 hingga 17 Juni.

“Tidak ada kapal yang membawa senjata nuklir, jadi persinggahan mereka di negara kami tidak menimbulkan ancaman bagi kawasan,” kata kementerian tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2068 seconds (0.1#10.140)