Israel Gagas Alternatif Pemerintahan Selain Hamas di Gaza

Senin, 03 Juni 2024 - 09:46 WIB
loading...
Israel Gagas Alternatif...
Israel sedang mempertimbangkan alternatif pemerintahan selain Hamas di Jalur Gaza, Palestina. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Israel sedang mempertimbangkan alternatif pemerintahan selain Hamas di Jalur Gaza setelah perang melawan kelompok perlawanan Palestina itu berakhir nanti.

Itu disampaikan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. Dia sebelumnya menentang pemerintahan militer Israel di Gaza, tempat Hamas merebut kekuasaan dari Otoritas Palestina pada tahun 2007.

“Sementara kami melakukan tindakan militer yang penting, lembaga pertahanan secara bersamaan sedang mempertimbangkan alternatif pemerintahan selain Hamas,” kata Gallant menurut pernyataan dari kantornya, seperti dikutip dari AFP, Senin (3/6/2024).

Saat bertemu dengan pasukan Israel di dekat perbatasan Gaza pada hari Minggu, Gallant menggambarkan “kerangka” yang mencakup “mengisolasi daerah” di Gaza dan membersihkannya dari militan Hamas. "Dan memasukkan kekuatan lain yang akan memungkinkan pembentukan pemerintahan alternatif," ujarnya.



Pada 15 Mei, dia mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas kurangnya rencana pascaperang untuk wilayah kantong Palestina, yang antara tahun 1967 dan 2005 berada di bawah kekuasaan langsung Israel.

Gallant mendesak Netanyahu untuk mengambil keputusan dan menyatakan bahwa Israel tidak akan melakukan kontrol sipil atas Jalur Gaza.

Perang di Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap wilayah Israel selatan. Menurut rezim Zionis serangan itu mengakibatkan kematian 1.189 orang dan 252 lainnya disandera.

Sedangkan pengeboman brutal Israel terhadap Gaza hingga kini telah menewaskan 36.439 orang, sebagian besar juga warga sipil. Angka itu menurut kementerian kesehatan wilayah Gaza yang dikelola Hamas.

"Operasi militer di satu sisi dan menciptakan potensi pemerintahan alternatif di sisi lain akan memungkinkan kita mencapai dua tujuan perang ini: penghapusan Hamas sebagai otoritas pemerintahan dan militer di Gaza, dan kembalinya para sandera," kata Gallant.

“Kami tidak akan menerima kekuasaan Hamas di Gaza pada tahap apa pun dalam proses apa pun yang bertujuan mengakhiri perang,” imbuh dia.

Sementara itu, menurut Gallant, operasi militer Israel di Rafah yang dilancarkan sejak awal Mei telah berkembang "di atas dan di bawah tanah".

Israel mengatakan pasukannya menargetkan terowongan di wilayah Rafah, yang menurut mereka digunakan Hamas untuk menyelundupkan senjata.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya...
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya Serang Pangkalan Jet Tempur Siluman F-35 Israel
3 Dendam Israel ke Paus...
3 Dendam Israel ke Paus Fransiskus, hingga Enggan Mengirim Pejabat Senior ke Pemakaman
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Abu Ubaidah Puji Keajaiban...
Abu Ubaidah Puji Keajaiban Militer Saat Pejuang Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
Presiden Filipina Marcos...
Presiden Filipina Marcos Jr Teken UU Pemakaman Islam, RS Dilarang Tahan Jenazah Muslim
Rekomendasi
Bacaan Surat Maryam...
Bacaan Surat Maryam Ayat 1-16 untuk Ibu Hamil Beserta Tata Caranya
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
Rhenald Kasali Mundur...
Rhenald Kasali Mundur dari Komut Pos Indonesia, Ini Sosok Penggantinya
Berita Terkini
Apa Sebenarnya Tugas...
Apa Sebenarnya Tugas Seorang Paus di Negara Terkecil di Dunia? Ternyata Ada 7
10 menit yang lalu
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
57 menit yang lalu
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
1 jam yang lalu
Terancam Perang dengan...
Terancam Perang dengan India, Pakistan Siap Investigasi Netral Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
2 jam yang lalu
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
3 jam yang lalu
Jenderal Senior Rusia...
Jenderal Senior Rusia Dihabisi dengan Bom Mobil, Trump: Ini Masalah Besar!
4 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved