Terakhir Dilaksanakan 1990, Akankan Rusia Mempertimbangkan Uji Coba Nuklir untuk Menggertak Barat?

Kamis, 30 Mei 2024 - 18:18 WIB
loading...
A A A
Suslov menyarankan agar Rusia juga memulai latihan nuklir strategis, memperingatkan negara mana pun yang senjatanya digunakan oleh Kyiv untuk menyerang Rusia bahwa Moskow berhak menyerang sasaran negara tersebut di mana pun di dunia, dan memperingatkan bahwa negara tersebut dapat menggunakan senjata nuklir jika negara tersebut kemudian membalas secara konvensional.

Putin pada bulan November menandatangani undang-undang yang menarik ratifikasi Rusia terhadap perjanjian global yang melarang uji coba senjata nuklir, sebuah langkah yang menurutnya dirancang untuk membawa Rusia sejalan dengan Amerika Serikat, yang menandatangani perjanjian tersebut tetapi tidak pernah meratifikasinya.

Para diplomat Rusia mengatakan pada saat itu bahwa Rusia, yang belum melakukan uji coba nuklir pasca-Soviet, tidak akan melanjutkan uji coba nuklir kecuali Washington melakukannya.

Terakhir Uji Coba Nuklir pada 1990

Terakhir Dilaksanakan 1990, Akankan Rusia Mempertimbangkan Uji Coba Nuklir untuk Menggertak Barat?

Foto/Reuters

Uni Soviet terakhir kali melakukan uji coba pada tahun 1990 dan Amerika Serikat pada tahun 1992. Hanya Korea Utara yang melakukan uji coba yang melibatkan ledakan nuklir pada abad ini.

Rusia memperingatkan Inggris bulan ini bahwa mereka dapat menyerang instalasi dan peralatan militer Inggris baik di Ukraina maupun di tempat lain jika senjata Inggris digunakan oleh Ukraina – dengan izin London – untuk menyerang wilayah Rusia.

Mereka mengeluarkan peringatan tersebut setelah Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan Kyiv mempunyai hak untuk menggunakan senjata yang dipasok Inggris untuk menyerang sasaran di Rusia.

Terakhir Dilaksanakan 1990, Akankan Rusia Mempertimbangkan Uji Coba Nuklir untuk Menggertak Barat?
(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0963 seconds (0.1#10.140)