3 Kekejaman Israel di Rafah, Termasuk Bakar Hidup-hidup Warga Sipil Palestina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sederet bentuk kekejaman Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, sangat menyayat hati. Seakan mengabaikan batas-batas kemanusiaan, militer Zionis tak segan untuk bertindak semaunya sendiri.
Pasukan Israel terus menggempur Rafah tanpa ampun. Padahal, sebelumnya Mahkamah Internasional (ICJ) sudah memberi perintah agar Tel Aviv segera menghentikan segala bentuk operasinya di kawasan tersebut.
Serangan brutal Israel di Rafah telah memunculkan banyak korban jiwa dari kalangan warga sipil Palestina. Kendati demikian, mereka mengeklaim hanya menargetkan militan Hamas.
Kekejaman Israel di Rafah
Israel selalu berdalih mencari keberadaan serdadu Hamas yang dituduh bersembunyi di Rafah. Namun, anehnya mereka justru menyerang kamp-kamp pengungsi Palestina yang berada di kawasan Rafah.
Mengutip Al Jazeera, Kamis (30/5/2024), salah satu serangan Israel yang menargetkan tenda pengungsian di Rafah telah membunuh sedikitnya 40 orang. Ironisnya, ada beberapa di antaranya termasuk anak-anak.
Pada sebuah pernyataan di media sosial X, badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) menyebut gambar-gambar yang diambil dari Rafah adalah satu bukti bahwa Gaza adalah “neraka di Bumi”.
Seorang saksi dari lembaga pengecekan fakta Al Jazeera, Sanad, mengatakan bahwa kamp yang melindungi warga sipil di wilayah Tal as-Sultan di Rafah sengaja menjadi sasaran Israel. Bukan militan Hamas, mereka seakan-akan memang ingin menghabisi warga sipil yang berada di kamp.
Militer Israel menyebut serangan ke Rafah sudah didasarkan pada “intelijen yang tepat”. Tujuannya untuk menyingkirkan kepala staf Hamas dan pejabat lain di balik serangan mematikan terhadap warga Israel pada 7 Oktober.
Pasukan Israel terus menggempur Rafah tanpa ampun. Padahal, sebelumnya Mahkamah Internasional (ICJ) sudah memberi perintah agar Tel Aviv segera menghentikan segala bentuk operasinya di kawasan tersebut.
Serangan brutal Israel di Rafah telah memunculkan banyak korban jiwa dari kalangan warga sipil Palestina. Kendati demikian, mereka mengeklaim hanya menargetkan militan Hamas.
Kekejaman Israel di Rafah
1. Pengeboman Kamp Pengungsi
Israel selalu berdalih mencari keberadaan serdadu Hamas yang dituduh bersembunyi di Rafah. Namun, anehnya mereka justru menyerang kamp-kamp pengungsi Palestina yang berada di kawasan Rafah.
Mengutip Al Jazeera, Kamis (30/5/2024), salah satu serangan Israel yang menargetkan tenda pengungsian di Rafah telah membunuh sedikitnya 40 orang. Ironisnya, ada beberapa di antaranya termasuk anak-anak.
Pada sebuah pernyataan di media sosial X, badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) menyebut gambar-gambar yang diambil dari Rafah adalah satu bukti bahwa Gaza adalah “neraka di Bumi”.
Seorang saksi dari lembaga pengecekan fakta Al Jazeera, Sanad, mengatakan bahwa kamp yang melindungi warga sipil di wilayah Tal as-Sultan di Rafah sengaja menjadi sasaran Israel. Bukan militan Hamas, mereka seakan-akan memang ingin menghabisi warga sipil yang berada di kamp.
2. Tenda Pengungsi Dibakar
Militer Israel menyebut serangan ke Rafah sudah didasarkan pada “intelijen yang tepat”. Tujuannya untuk menyingkirkan kepala staf Hamas dan pejabat lain di balik serangan mematikan terhadap warga Israel pada 7 Oktober.