Mantan Capres AS Ini Tanda Tangani Bom Israel yang Akan Dijatuhkan di Rafah

Rabu, 29 Mei 2024 - 17:06 WIB
loading...
Mantan Capres AS Ini Tanda Tangani Bom Israel yang Akan Dijatuhkan di Rafah
Mantan capres AS Nikki Halley menandatangani bom Israel yang akan dijatuhkan di Rafah. Foto/X
A A A
GAZA - Mantan calon presiden dari Partai Republik Nikki Haley menuliskan beberapa kata-kata penyemangat bagi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah roket pada Senin (27/5/2024_ saat berkunjung ke perbatasan Israel dan Gaza.

“Habisi mereka! Amerika selalu [mencintai] Israel,” tulis mantan duta besar PBB dan gubernur Carolina Selatan tentang proyektil berdaya ledak tinggi 155 mm, dilansir New York Post. Bisa jadi bom tersebut akan dijatuhkan di Rafah dan wilayah Gaza lainnya.

Gambar Haley menandatangani amunisi dibagikan di media sosial pada Selasa oleh Danny Danon, anggota Likud dari Knesset, yang menemani Haley dalam perjalanannya.

“Inilah yang ditulis teman saya, mantan duta besar, Nikki Haley hari ini pada sebuah peluru saat berkunjung ke pos artileri di perbatasan utara,” kata Dannon.

Stand for America PAC, komite aksi politik yang mendukung kampanye presiden Haley pada tahun 2024, mencatat bahwa roket tersebut “ditujukan untuk Hamas.”

Haley, 52 tahun, menghibur warga Israel yang terkena dampak serangan kelompok teror pada 7 Oktober 2023 dan meyakinkan mereka bahwa AS tetap berkomitmen untuk mendukung Negara Yahudi selama kunjungannya di akhir pekan Memorial Day.

Mantan calon presiden Gedung Putih itu mengatakan dia bertemu dengan salah satu orang yang selamat dari pembantaian Hamas di festival musik Nova, di mana ratusan orang yang bersuka ria dibunuh dan beberapa diculik.

“Seperti putri saya, Tali Biner adalah seorang perawat berusia 20-an yang menyukai musik dan teman-temannya,” tulis Haley di X. “Tapi, hidupnya berubah selamanya di Nova Music Festival.”



“Selama berjam-jam dia bersembunyi, berdoa agar tidak menjadi korban berikutnya, mendengarkan sesama penonton konser memohon belas kasihan saat mereka diperkosa, dimutilasi alat kelaminnya, dan ditembak mati oleh Hamas,” tambahnya. “Ketika dia melarikan diri, dia mencoba merawat korban yang dibantai dan dibiarkan mati perlahan.”
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3368 seconds (0.1#10.140)
pixels