Keluarga Terkejut Tak Ada Pemakaman Militer untuk Tentara Mesir yang Ditembak Israel

Rabu, 29 Mei 2024 - 07:57 WIB
loading...
A A A
“Tidak ada saluran resmi Mesir yang meliput pemakamannya, juga tidak ada prosesi pemakaman resmi. Seolah-olah dia adalah korban tak dikenal yang meninggal dalam kecelakaan sepeda motor, hanya salah satu elemen, seperti yang dijelaskan dalam pernyataan tentara, tanpa nama, tanpa pangkat, tanpa nilai, tanpa kesucian, tanpa martabat," papar dia.

Abu Atwa, sahabat Ramadan dari kampus, mengatakan kepada MEE bahwa beberapa anak muda yang menghadiri pemakaman mencoba meneriakkan “generasi demi generasi, kami akan menentang Israel”, namun petugas keamanan mencegahnya.

“Petugas keamanan mengatakan kepada kami bahwa pemakaman harus dilakukan dengan tenang dan beberapa orang yang mencoba merekam video dicegah,” ujar dia.

Teman lainnya, Omda, mengatakan kepada MEE, “Abdallah sangat menyukai dinas militernya dan menghargai apa yang dia pelajari, tapi dia juga lelah dan ingin hari-hari ini segera berakhir. Dia adalah salah satu dari kami. Saya tidak bisa mengatakan lebih banyak.”

Pernyataan Anonim


Media Mesir, termasuk media yang berhubungan dengan pemerintah, hanya mengutip sumber anonim yang memberikan pernyataan tidak jelas tentang insiden tersebut.

“Sumber keamanan resmi mengatakan Mesir telah memperingatkan dampak operasi Israel di Koridor Philadelphi dan memperingatkan agar tidak merugikan elemen-elemennya,” papar Al Qahera News yang memiliki hubungan dengan intelijen melaporkan pada Senin malam.

Perjanjian perdamaian tahun 1979 antara Mesir dan Israel, serta perjanjian perbatasan tahun 2005, membatasi kehadiran militer Israel di sepanjang zona penyangga selebar 100 meter dan panjang 14 km yang dikenal sebagai Koridor Philadelphi.

“Inilah yang telah diperingatkan Mesir selama berbulan-bulan; serangan Israel di Koridor Philadelphi menciptakan kondisi lapangan dan psikologis yang sulit dikendalikan dan diperkirakan akan meningkat,” ungkap sumber keamanan tersebut.

Pengendalian Israel atas penyeberangan Rafah untuk pertama kalinya sejak keluarnya mereka dari Gaza pada tahun 2005 telah memicu pertikaian diplomatik yang jarang terjadi dengan Mesir.

Mesir sejauh ini menolak membukanya dari sisi perbatasannya, dengan mengatakan itu adalah terminal Palestina-Mesir dan seharusnya tetap seperti itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0848 seconds (0.1#10.140)