Siap Jadi Lokasi KTT Perdamaian Ukraina, Swiss Batasi Pergerakan Agen Mossad
loading...
A
A
A
BERN - Parlemen Swiss mendukung mosi untuk memperketat langkah-langkah pengusiran mata-mata. Mereka menarget para agen intelijen Rusia yang banyak beraksi di Swiss.
Itu dilaksanakan ketika Bern bersiap menjadi tuan rumah pertemuan puncak besar yang bertujuan membuka jalan bagi perdamaian di Ukraina.
Dengan hasil pemungutan suara dengan hasil 32 suara mendukung dan sembilan suara menolak pada Senin malam, para anggota parlemen majelis tinggi mendukung mosi bertajuk "usir secara sistematis mata-mata Rusia dan mata-mata asing lainnya" yang didukung oleh Presiden Viola Amherd dalam pidatonya di parlemen.
“Negara-negara asing seharusnya merasa Swiss bereaksi terhadap pelanggaran keamanan dan membela diri,” kata Amherd, dilansir Reuters. Itu tepat dua minggu sebelum pemerintahnya bersiap menjadi tuan rumah bagi puluhan negara untuk perundingan perdamaian Ukraina.
Amherd mengatakan pemerintah ingin secara konsisten mengusir petugas intelijen yang aktivitasnya membahayakan keamanan Swiss atau perannya sebagai negara tuan rumah, sambil menekankan bahwa mosi tersebut tidak akan menghasilkan pengambilan keputusan secara otomatis.
Franziska Roth, anggota parlemen dari Partai Sosial Demokrat yang berhaluan kiri-tengah, dan salah satu pendukung tindakan tersebut, mengatakan Swiss yang netral adalah “magnet” bagi mata-mata karena konsentrasi organisasi internasional di negara tersebut.
"Hal ini terutama berlaku terhadap mata-mata Rusia, menurut badan intelijen dalam negeri," tambahnya.
Dengan argumen bahwa Swiss perlu menunjukkan “tidak ada toleransi” terhadap kegiatan mata-mata, Roth mengatakan mosi tersebut harus memperkuat mekanisme untuk mengendalikan dan mengusir mata-mata.
Swiss pada 15-16 Juni akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak di dekat pusat kota Lucerne yang diharapkan akan membuka jalan bagi proses perdamaian di masa depan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Rusia sampai saat ini belum diundang, dan Switerland membenarkan hal ini dengan alasan bahwa Moskow telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak tertarik untuk ambil bagian.
Itu dilaksanakan ketika Bern bersiap menjadi tuan rumah pertemuan puncak besar yang bertujuan membuka jalan bagi perdamaian di Ukraina.
Dengan hasil pemungutan suara dengan hasil 32 suara mendukung dan sembilan suara menolak pada Senin malam, para anggota parlemen majelis tinggi mendukung mosi bertajuk "usir secara sistematis mata-mata Rusia dan mata-mata asing lainnya" yang didukung oleh Presiden Viola Amherd dalam pidatonya di parlemen.
“Negara-negara asing seharusnya merasa Swiss bereaksi terhadap pelanggaran keamanan dan membela diri,” kata Amherd, dilansir Reuters. Itu tepat dua minggu sebelum pemerintahnya bersiap menjadi tuan rumah bagi puluhan negara untuk perundingan perdamaian Ukraina.
Amherd mengatakan pemerintah ingin secara konsisten mengusir petugas intelijen yang aktivitasnya membahayakan keamanan Swiss atau perannya sebagai negara tuan rumah, sambil menekankan bahwa mosi tersebut tidak akan menghasilkan pengambilan keputusan secara otomatis.
Franziska Roth, anggota parlemen dari Partai Sosial Demokrat yang berhaluan kiri-tengah, dan salah satu pendukung tindakan tersebut, mengatakan Swiss yang netral adalah “magnet” bagi mata-mata karena konsentrasi organisasi internasional di negara tersebut.
"Hal ini terutama berlaku terhadap mata-mata Rusia, menurut badan intelijen dalam negeri," tambahnya.
Dengan argumen bahwa Swiss perlu menunjukkan “tidak ada toleransi” terhadap kegiatan mata-mata, Roth mengatakan mosi tersebut harus memperkuat mekanisme untuk mengendalikan dan mengusir mata-mata.
Swiss pada 15-16 Juni akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak di dekat pusat kota Lucerne yang diharapkan akan membuka jalan bagi proses perdamaian di masa depan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Rusia sampai saat ini belum diundang, dan Switerland membenarkan hal ini dengan alasan bahwa Moskow telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak tertarik untuk ambil bagian.
(ahm)